New Rules @ My Office

Wednesday, January 30, 2008 Fay 0 Comments

Ada kesepakatan baru di kantor saya, yang berlaku untuk kami 5 orang webcontent IT. Peraturan itu adalah... dilarang membuka web urusan pribadi selama jam kantor, termasuk blog dan Friendster... Huahhh... Padahal kalau saya lagi bosan dengan yang saya kerjakan biasanya saya sambil blogwalking atau ngeblog atau buka friendster... Hiks...

Tapi ya udah namanya kesepakatan ya dijalani... Rasanya beratttt T_T Kemarin dan hari ini saya beberapa kali ngerasa uring-uringan sendiri di tengah-tengah jam kerja. Awalnya saya nggak nyadar kenapa... Tapi biasanya saya nggak pernah uring-uringan seperti itu. Eh ternyata, baru ingat kalau saya sama sekali nggak refreshing sejenak di dunia blog... Pantas saja... seperti berasa ikan yang sesak napas karna ditaruh di daratan terlalu lama hihihihi... Baru nyadar ternyata blog punya pengaruh yang kuat buat menangkal uring-uringan 'n bosan pas kerja...

Yah... oke, memang harus dibiasakan sih... walau kerjaan saya selalu selesai, tapi berhubung sudah ada kesepakatan dan komitmen bersama... jadi ya sutralah... Adaptasi adaptasi.... Pheww.... I'm gonna miss you so much my lovely blogs...

0 comments:

Tentang Meninggal

Tuesday, January 29, 2008 Fay 0 Comments

Baru Minggu kemarin Pak Soeharto meninggal... Eh kemarin malam ada adik kelas saya sewaktu SMA sms memberitahu kalau Fang Ding (adik kelas dia, kita semua 1 kos dulu waktu SMA) meninggal di Beijing. Waktu saya tanya kenapa, dia balas sms bilang kalau katanya Fang Ding meninggal waktu tidur 'n dia di Beijing lagi sekolah bahasa. She's just so young, maybe she is in her early 20th...

Adik kelas saya itu sms lagi bertanya, "Ce, kenapa God cepat panggil dia? Kan masih muda..." Ini sms saya baru baca tadi pagi, rupanya waktu kemarin dia sms lagi saya sudah ketiduran hehehe... Why? Hmmm... how should I know?

Sometimes there are questions that remain unanswered... Coz cuma Tuhan yang tahu... Dari awal Tuhan yang punya rencana atas hidup seseorang. Pemikiran dan kebijaksanaan Dia jauhhhhh melebihi pemikiran dan hikmat manusia.

Kira-kira 2 minggu lalu ada pengkotbah yang datang ke CBN bersama istrinya. Dia sempat share waktu dulu awal-awal dia berkeluarga. Istrinya ingin sekali cepat punya anak. Dan waktu dia hamil pertama kalinya, mereka semua excited 'n sudah menyiapkan semuanya. Tapi di hari kelahiran bayinya, ternyata bayinya sudah meninggal waktu masih di dalam rahim, dokter yang membantu kelahirannya juga nggak habis pikir 'n nggak punya penjelasan, karena kondisi ibu 'n bayi itu baik-baik saja... Then why? That's one unanswered question...

Ada kisah nyata yang saya baca di salah satu website, tentang seorang anak cewek yang didiagnosa menderita penyakit mematikan... dia harus terus menerus cuci darah selama dia hidup, dan itupun hanya untuk memperpanjang umurnya saja. Lalu apa yang dilakukan dia dan keluarganya? Dia dan keluarganya berperan aktif dalam kampanye penggalangan donor darah, karna banyak orang yang juga membutuhkan donor darah sama seperti dia. Sampai dia sudah meninggalpun, efek dari apa yang dia lakukan selama dia masih hidup itu nggak hilang begitu aja, dia sudah menginspirasi banyak orang. Mungkin yang paling terinspirasi adalah papanya sendiri, papanya akhirnya pindah kerja dan full time bekerja di badan penggalangan donor darah di San Fransisco, dari hanya sebagai karyawan sampai dia jadi kepala bagian. Papanya menghidupi visi yang terinspirasi dari kehidupan anaknya yang hanya sebentar itu. Kenapa anak itu nggak hidup lebih lama? Bukannya bakal lebih banyak lagi orang yang bakal terinspirasi? Hmm... only God knows...

Ada lagi beberapa pertanyaan yang ga terjawab. Bagaimana soal cara seseorang meninggal? Kebanyakan orang mungkin ingin meninggal dengan tenang, tanpa rasa sakit 'n juga nggak merepotkan orang lain. Mungkin meninggal waktu sudah tua 'n lagi tidur adalah yang paling ideal... Tapi waktu diperhadapkan dengan cara kematian yang tragis, kita menjadi shock... Bagaimana bisa orang yang baik meninggal dengan cara yang seperti itu, misalnya kecelakaan, dibunuh, dll... sepertinya ga adil... But do you remember how Jesus died? Dan bagaimana juga dengan cara meninggalnya rasul Petrus 'n Stefanus?

Beberapa minggu lalu, awal-awal Januari, mama dari bos saya juga meninggal, karena kecelakaan. Waktu dia masih dirawat di ICU, sempat di city-scan 'n kepalanya nggak apa-apa. Tapi setelah meninggal, baru ketahuan kalo kepalanya bocor... How can we explain that? Lagian mau diurus gimana juga nyawa juga nggak balik... Yang bisa dilakukan hanya merelakan kepergiannya, karna alm. mamanya ini balik ke Surga, she's been saved...

Kadang, atau mungkin sering, kita harus mengakui keterbatasan pemikiran kita sebagai manusia. Kita tidak punya jawaban atau alasan dibalik setiap peristiwa... Hanya Dia yang tahu... karna Dia adalah Allah yang tidak terbatas... What matters now is our temporary life here in this world... apakah kita menggunakan masa hidup kita untuk melakukan hal-hal yang benar dan hidup memuliakan Dia, seperti anak cewek itu, yang akhirnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahkan yang jejaknya tetap ada walaupun dia sudah meninggal... atau hanya menghabiskan waktu yang ada semau kita sendiri yang ga menuju ke mana-mana?

There are a lot of lessons from death... but they are only point out that there are a lot more to live...

Do you really alive or just breathing?

0 comments:

What's Really Matter

Monday, January 28, 2008 Fay 0 Comments

For just a moment
When I lay my head silently
And pour all things in my mind
I know You're listening...

For just a moment
When all the feelings and moods swirl
Come out with heart's words and teardrops
I know I can be vulnerable... I can trust You

For just a moment
I know You look at me so close
Stand still beyond all my doubts and questions
I know You're faithful...

In everything... everyday...
Your voice guides me through
Blend in with my weaknesses
But still... You are working miraculously within me...

For just a moment
When I seek what is that trully matter of all
It's You and what Your heart's desire
Nothing else more matter that those...

For just a moment
I catch a glimpse of You
In Your promises and Your Spirit in me...
What matters most to you?

0 comments:

It's Not Gonna Last Forever

Monday, January 21, 2008 Fay 2 Comments

Terinspirasi dari kotbah Pastor Jeffrey Rachmat kemarin, plus juga baca artikel dari boundless barusan... I think He really want me to understand that I am on my journey, and He's got totally controll of my life.

Seringkali saat keadaan kita lagi sulit atau kita ngerasa stuck, kita jadi lebih gampang untuk berpikir pesimis... Beberapa kali saya pernah merasa seperti itu... Sepertinya keadaan yang sedang saya alami akan berlangsung seperti itu terus selamanya, nggak ada titik cerah yang menunjukkan tanda-tanda positif akan adanya perubahan yang lebih baik... Tapi setiap kali saya mengalami perasaan itu, Dia selalu mengingatkan saya akan beberapa hal yang membuktikan bahwa itu nggak benar, it's just my own thoughts... Kadang saya jadi ingat perjalanan saya sendiri beberapa tahun sebelumnya, kadang ingat perjalanan hidup orang lain, dari situ saya jadi refresh lagi dan jadi mulai semangat lagi, coz I know He's not finished with me...

Salah satu kisah di Alkitab yang paling menguatkan saya soal ini adalah kisah perjalanan panjang Yusuf. Berawal dari tinggal bersama keluarganya, papa yang sangat menyayanginya, kondisi keuangan yang kaya, lalu dia mulai memasuki proses yang membentuk karakternya dan dia mulai dipersiapkan Tuhan untuk rancanganNya yang besar (dipersiapkan Tuhan sebagai seseorang yang ikut menentukan masa depan suatu bangsa). Dijual sebagai budak, dibawa ke negeri antah berantah, sendirian, dijadikan pengurus rumah, digoda istri tuannya, dituduh atas kejahatan yang nggak dia lakukan, dipenjara, sampai akhirnya dipanggil ke istana Firaun, dan sampai dia menjadi orang kedua di Mesir! Bayangkan berapa tahun dia harus menjalani semua proses yang "nggak enak" itu...

Pasti dia juga pernah bertanya-tanya pada beberapa titik dalam kehidupannya:
- Apakah mimpinya sewaktu kecil itu hanya bunga tidur semata?
- Apakah dia hanya akan menjadi budak selamanya?
- Apakah karirnya hanya mentok sebagai orang yang dipercayai kepala penjara?
- Apakah dia hanya jadi orang yang terlunta-lunta selamanya?
- Apakah dia sudah tidak bisa bertemu lagi dengan keluarganya untuk selamanya?

But... he choose to stand still... Dia memilih untuk tetap setia, tetap berfokus pada Tuhan, melakukan yang baik... dan Tuhan menyertai dia, sehingga apapun yang dia lakukan selalu berhasil, dari mulai pekerjaan "rendah" sampai pekerjaan yang menuntut lebih banyak tanggung jawab -menjadi orang kedua di Mesir- Tuhan selalu menyertai dia.

Mungkin ada saat-saat dalam kehidupan kita dimana kita ngerasa mentok... bosan dengan keadaan kita yang "begini-begini aja". Kita jadi mulai mempertanyakan apakah semua ini akan berubah suatu saat nanti... apakah impian kita akan menjadi nyata atau hanya akan menjadi impian abadi (selamanya hanya menjadi impian di otak)... Jawabannya enggak. If we are still alive in this world, it means God is not finished with us. Dia punya rancangan atas kita sebelum kita lahir. Yang namanya sebuah proyek, pasti rancangannya ada terlebih dahulu jauh sebelum proyek itu mulai dipersiapkan dan dilakukan. Sama seperti kita, sebelum kita ada, Dia sudah tahu hari-hari yang akan kita lalui di depan sana. Manusia memang nggak bisa menyelami pekerjaanNya dari awal sampai akhir. Masalahnya adalah karena kita belum bisa melihat gambaran besarnya, kita kadang jadi pesimis, takut, atau ragu-ragu. Padahal Dia sudah tahu lebih dulu dan Dia bilang bahwa masa depan kita penuh harapan.

God created each of us with very spesific plan, that's why He made us very differently. Nggak perlu membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, atau jalan hidup kita dengan orang lain, coz God have different purposes in us, 'n dengan begitu proses yang dibutuhkan untuk membuat kita dapat menggenapi rancanganNya atas kita itu juga berbeda-beda.

Kenapa Tuhan menyuruh Nuh untuk membangun bahtera, bukannya Musa?
Kenapa Tuhan menyuruh Musa untuk membawa keluar bangsa Israel dari Mesir, bukannya Abraham?
Kenapa Tuhan menginginkan Salomo yang membangun "Rumah Tuhan", bukannya Daud (yang sudah menawarkan diri)?

Tuhan punya rancangan yang begitu spesifik atas masing-masing kita. Dan nggak ada gunanya kita mempersoalkan kehidupan orang lain atau membanding-bandingkan kondisi kita dengan orang lain. We need to get focus on our own journey and on His spesific plan upon us. Dia tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk karakter kita dan mempersiapkan kita lewat beberapa masa kehidupan kita. Mungkin satu masa harus kita lalui selama 5 tahun, lalu masa berikutnya 2 tahun, and maybe we'll never know exactly... Bayangkan berapa tahun Abraham menunggu janji Tuhan digenapi (bahwa Dia akan punya anak dan akan menjadi bapa dari banyak bangsa)? Years!

Apapun keadaan yang sedang kita jalani saat ini, susah atau senang, semuanya nggak akan berlangsung selamanya. Satu saat nanti (mungkin satu hari lagi, satu minggu lagi, satu bulan lagi, satu tahun lagi, atau beberapa tahun lagi) pasti ada perubahan... ada masa yang baru, ada harapan yang baru, coz God mau membawa kita terus bergerak dari kemuliaan kepada kemuliaan... It only needs our faith and our faithfulness to make us get there.

Let's take courage to keep on walking with faith in Him... Coz we are in our journey, a journey which God intended for us, to shape us, to prepare us for His big plan ahead... Keep His peace and His joy, to let your hope staying alive in you... coz God need you as His working partner. He is not finished with you, so don't ever quit and give up before He tell you to quit... And if He tell you to quit, it means you're gonna "live happily ever after" in Heaven hehehe... So come on rise up!

2 comments:

Self Image and Labelling

Tuesday, January 15, 2008 Fay 0 Comments

Isu tentang self image atau gambar diri memang adalah masalah mendasar yang dialami hampir setiap orang, walau yang saya tahu kebanyakan dialami kaum wanita. Banyak penilaian yang dilakukan oleh lingkungan terhadap wanita, baik dari segi fisik maupun karakter: cantik, jelek, feminin, tomboy, anggun, serampangan, gaul, nerd, rame, pendiam, dan masih banyak lagi... Kalau ada yang pernah merasakan akibat dari dinilai dan dihakimi secara subjektif oleh orang lain, you're not alone, I've been there... dan saya tahu banyak wanita juga yang mengalaminya.

Please never see yourself as a victim... cause the truth is, you are fearfully and wonderfully made by God. Kalau boleh saya bilang, justru sebenarnya mereka-lah yang menjadi korban dari kriteria-kriteria yang mereka tentukan sendiri, dan mereka menempatkan diri mereka menjadi hakim yang menilai orang lain, padahal as we all know, the only One who has the right to judge is Him, only Him. Saya juga tidak luput dari kesalahan ini, saya pernah ada di posisi menjadi orang yang dinilai dan dihakimi orang lain, tapi saya juga pernah ada di posisi yang menilai dan menghakimi orang lain. Keduanya sama-sama tidak benar hehehe... coz we are all human, struggle to be right and do the right things... Kita melakukan kesalahan yang terkadang melibatkan orang lain dalam akibatnya dan terkadang kita juga harus ikut menanggung akibat dari kesalahan orang lain... Yah begitulah dunia yang sementara ini hehehe... nggak heran kalau dibilang orang sabar disayang Tuhan hehehe...

Tadi pagi sempat terlintas di pikiran saya tentang hal ini dan saya jadi teringat Dia waktu dulu jadi manusia di bumi. Dia juga pernah diberi label oleh banyak orang, bahkan sampai sekarang juga masih. Dulu dia dianggap "rendah", seorang pelahap, karena Dia bergaul dengan pelacur dan sering makan bareng pemungut cukai dan orang-orang "berdosa" lainnya. Dia juga dianggap penghujat Allah karena Dia bilang bahwa Dia anakNya. Dia dinilai dan dihakimi berdasarkan kriteria penilaian yang diciptakan golongan-golongan manusia tertentu, yang intinya semua penilaian-penilaian itu sangat sangat subjektif.

Ada orang-orang yang meremehkan Dia, ada yang menyanjung Dia, ada yang mencemooh Dia, ada yang mempunyai harapan dan agenda-agenda pribadi terhadap Dia. Setiap orang melihat Dia dengan cara pandang yang berbeda-beda. But what makes me so amazed is, He stand still! Dia cuek dan lempeng aja... Dia tahu siapa DiriNya dan Dia tahu nilai diriNya yang sejati... Dia tidak tergoyahkan atau dipengaruhi sedikitpun oleh pandangan dan penilaian semua orang lain terhadapNya. Is that cool or what?

Memang benar kalau dibilang bahwa Dia pernah mengalami setiap hal yang kita alami. It's true indeed... Inti masalahnya sama, solusinya sama, walau bentuk luarnya sedikit berbeda. He's really connected with our life... Dia ada untuk menjadi teladan kita, kita bisa mengikuti jejakNya, dalam setiap hal yang kita hadapi... just remember His life on earth...

Memang sakit rasanya dinilai dan dihakimi orang lain, memang butuh waktu dan mungkin usaha keras untuk mempunyai gambar diri yang benar, untuk bisa memandang diri kita sendiri sama seperti Dia memandang kita. I'm on my journey too... and I know He is with me... so don't give up, coz He called us as His precious and He loves us unconditionally, in His sight, we are so beautiful coz we are created according to His image. But because He is soooo creative, He created each of us differently, add some sense of uniqueness in physical, character, and other attributes of ourselves... Receive them, they are blessings from God... and embrace them...

I'm on my journey too... wanna join me? Hehehe...

Explore yourself, nurture yourself, and glow beautifully from inside out!
You go gals!!!

0 comments:

Thinking of New GSM Phone

Tuesday, January 15, 2008 Fay 0 Comments

Saya baru saja kehilangan SE K750i 2 hari yang lalu. Setelah menyadari dan menyesali keteledoran yang saya lakukan, saya mengumumkan ke teman-teman nomer esia atau nomer fren saya yang bisa dihubungi sementara, sebelum saya mendapatkan HP GSM pengganti. Postingan ini juga sekalian pengumuman yah...

Dan sekaligus saya juga mengetuk pintu hati siapapun yang tergerak hehehe... Siapa tahu ada yang bermurah hati mau membelikan atau memberikan atau memberi diskon buat HP GSM baru pengganti buat saya... Hehehe... ngarep dot com...

0 comments:

Personal Branding

Friday, January 11, 2008 Fay 4 Comments

Terinspirasi dari postingan Tammy dengan tema yang sama... saya juga jadi pengen tau pendapat kalian tentang saya... Terserah mau dibilang narsis atau apa, cuek beibeh hihihi...

Jadi, gambarkan diri saya dengan satu atau dua kata saja yah hehehe... Satu atau dua kata saja yang menggambarkan tentang seorang Fay yang kalian kenal (coz maybe ada sisi-sisi laen yang belon kalian lihat hehehe...), tapi kalau setelah itu mau dijelaskan lebih panjang ya silakan hehehe...

Kalau ditanya buat apa saya membuat postingan seperti ini, hmm... selain memang pengen tau, saya juga lagi pengen membenahi sesuatu... an important one... So feel free to give your comment yah... hehehe... arigato gozaimashita...

4 comments:

IT Gals

Thursday, January 10, 2008 Fay 3 Comments

Kemarin saya dan 3 cewek gank IT lainnya makan malam di Pujasera. Kami mengobrol, berbagi cerita dan bercanda sampai tertawa-tawa. Salah satu yang paling bikin obrolan kami seru adalah kebiasaan aneh si Anti yang dia ceritakan. What a fun night...

Sewaktu saya berjalan kaki pulang ke kos, saya ingat bahwa dulu saya pernah meminta padaNya teman cewek. Waktu itu saya masih cewek sendiri di IT. Ada sih beberapa teman cewek yang juga sekantor, tapi saya nggak seberapa "klik" dengan mereka. Nggak tahu yah... bukan karena saya pilih-pilih, tapi soal "klik" atau nggak itu seringkali bukan masalah pilihan, tapi karena memang begitulah -kalau boleh saya istilahkan- chemistry-nya hehehe...

Tapi ada satu titik dimana saya akhirnya mengambil keputusan untuk just let go of my own wish... learn to be thankful and enjoy my current social condition at that time, sampai saya benar-benar "lupa" pada keinginan saya itu.

Anti adalah cewek yang pertama kali masuk ke IT setelah saya. Lalu menyusul seminggu kemudian Puji masuk di bagian CBN mobile (bagian CBN mobile seruangan dengan IT). Lalu yang terbaru si Tammy. Awalnya kesannya biasa saja, saya nggak merasa langsung cocok dengan mereka. Sepertinya keakraban kami terbangun pelan-pelan, slowly but sure... Dan saya baru sadar waktu orang-orang kantor sering mengomentari kekompakan kami, karena kami sering kemana-mana berempat hehehe...

Kemarin malam itu nyadar part two hehehe... Saya baru nyadar kalau mereka-lah jawaban doa saya hehehe... Soalnya saya ini termasuk orang yang nggak terlalu gampang akrab dengan semua orang. Saya nggak gampang bisa "klik" dengan orang lain. Tapi kalau sekali "klik", persahabatan saya biasanya bertahan lama hehehe...

Waw... I guess that's the way it goes... Saat saya menyerahkan keinginan saya padaNya dan mulai belajar bersyukur dan menikmati kondisi saya, sampai saya benar-benar lupa pada keinginan itu, saat itulah Dia memberikan keinginan saya... Saya sudah mengalami beberapa hal yang mirip, dan selalu terjadi seperti itu. Mungkin beginilah caranya Dia menjadikan iman saya semakin besar kepadaNya, agar saya hanya mengandalkan Dia, bukannya mengandalkan orang lain dan kemampuan diri saya sendiri.

Thank you God... For IT gals... ^.^

3 comments:

Membenci Itu Perlu

Wednesday, January 09, 2008 Fay 0 Comments

Tunggu dulu, jangan buru-buru menuding saya lagi kepahitan hehehe…

Waktu saya mudik Desember tahun lalu, saya melihat papa saya lagi merawat tanaman-tanamannya. Papa saya tahu bahwa untuk menjaga tanaman-tanamannya tetap sehat, menarik, dan terus bertumbuh subur, tidak cukup hanya dengan memberi pupuk, menyiram, menempatkannya di bawah sinar matahari, dan sesekali mengganti tanahnya. Ya, ada satu hal lagi yang dia dilakukan, mencabut bagian daun-daun yang sudah rusak atau layu.

Untuk menjaga agar tubuh kita tetap sehat dan terus bertumbuh kuat, kita tidak hanya perlu mempunyai pola makan yang benar, makan makanan yang bergizi, dan berolahraga. Tapi kita juga perlu membenci makanan-makanan atau hal-hal dan juga gaya hidup yang bisa menurunkan kualitas kesehatan kita (menciptakan benih penyakit dalam tubuh kita, menggerogoti organ tubuh kita, membuat tubuh kita rentan terhadap penyakit, membuat tubuh kita tidak dapat berfungsi maksimal). Membenci di sini bisa diibaratkan seperti mencabut hal-hal yang merugikan itu. Nggak masuk akal kalau kita mengharapkan kondisi tubuh yang fit dan bebas penyakit, sementara kita tetap mempertahankan kebiasaan-kebiasaan atau gaya hidup yang tidak mendukung harapan itu.

Sama juga dengan kehidupan rohani kita. Kalau kita mau dipakai Tuhan secara maksimal sebagai perpanjangan tanganNya, tidak cukup hanya dengan memasukkan input-input kebenaranNya dalam hidup kita, tapi kita juga harus membenci hal-hal yang menghalangi tercapainya tujuan atau keinginan kita itu. Hal-hal itu bisa berupa kebiasaan atau gaya hidup, pola pikir, karakter, dan sikap kita yang tidak selaras dengan kebenaranNya.

Apa yang kita tabur, itulah yang kita tuai. Kita tidak hanya harus memasukkan input-input yang benar ke dalam diri kita, tapi kita juga harus mengeluarkan hal-hal yang salah dalam diri kita. We shall love the things from Him and hate the things from evil. Sudah sewajarnya kita mencintai kebenaranNya dan membenci dosa.

Apakah bisa dikatakan kita membenci suatu hal jika kita tidak mau membuang hal itu dari hidup kita?

Apakah bisa dikatakan kita membenci suatu hal jika kita terus mempertahankan dan tidak mau menghentikan hal itu, membiarkannya untuk terus berlanjut?

Jika kita butuh kekuatan, Dia pasti menolong kita, karena seharusnya kita tidak lagi berjuang dengan kekuatan kita sendiri, tapi dengan kuasaNya yang bekerja di dalam kita. Dan dalam hal ini “membenci” adalah bagian dari “mencintai kehidupan”.

0 comments:

Yang Tidak Terbatas

Wednesday, January 09, 2008 Fay 1 Comments

Kemarin sore waktu saya berjalan kaki pulang ke kos, saya terpaku sejenak memandang awan-awan dan langit yang dihiasi semburat jingga. It was so beautiful… Dibingkai dengan pucuk-pucuk pohon cemara dan lampu taman yang menyala… Waw…

Saya suka melihat langit… Gumpalan-gumpalan awan yang terlihat seolah mengapung di tengah-tengah satu dimensi yang tidak berbatas. Pemandangan seperti itu mengingatkan saya bahwa ada hal-hal yang jauh lebih besar, yang mungkin tidak terpikir dalam otak saya, yang mungkin tidak terlihat oleh mata saya, tapi hal-hal itu adalah kenyataan…

Hal-hal itu ada dalam kendaliNya, ada dalam pandanganNya, dan bukti bahwa Dia adalah Tuhan yang tidak terbatas. And He just want me to trust Him for that, coz it only needs my faith to receive great and amazing things from Him. Butuh iman untuk bisa menerima hal-hal besar dari Dia yang tidak cukup untuk masuk dalam pemikiran, perasaan, penglihatan, dan kemanusiawian kita yang serba terbatas.

Are you too busy or too serious to stop for a while and watch the clouds in the afternoon? Maybe you shall look at them today… to feel the sense of Unlimited God, which had given His promises to you…

1 comments:

Goals!!!

Tuesday, January 08, 2008 Fay 0 Comments

Pernah nyadar ga kalo hari penciptaan itu dimulai dengan petang dulu baru pagi? "...Jadilah petang dan jadilah pagi..."Coba deh liat lagi Kejadian 'n you will read those words few times, setiap 6 hari penciptaan selesai. Petang itu bicara tentang waktu istirahat, 'n pagi tentang waktu bekerja. Pagi kita ditentukan oleh bagaimana petang kita. Kalau kita cukup istirahat (have a quality rest) maka kerja kita waktu pagi bakal bisa maksimal, jauh lebih efektif daripada orang yang ga kenal istirahat.  

Ada banyak banget suara di sekitar kita, yang bisa diumpamain kayak suara orang-orang yang pake bahasa asing, tapi sekali kita mendengar nada atau bahasa yang sama dengan yang kita pakai, kita pasti langsung grab attention ke frekuensi yang sama itu. Banyak orang bicara tentang iman 'n kekristenan, tapi kita hanya akan menangkap level iman 'n kekristenan yang sama dengan yang kita hidupi. That's why kalo kita selalu mencari kebenaran (haus 'n lapar akan kebenaran), Dia bakal terus open kebenaranNya supaya kita bisa terus naek level. Tapi kalo kita cuman berenti atau cukup puas sampe di tempat kita yang sekarang aja, kita juga ga bakal kemana-mana. 

This new year, banyak orang membuat resolusi atau goals yang mereka pengen capai. Kalo diumpamain kayak maen bola, sebelon maen bola, kita harus menentukan terlebih dulu mana gawang lawan 'n mana gawang kita sendiri. Sebelum menentukan tujuan yang ingin dicapai, kita juga harus menentukan dulu di mana posisi kita saat ini 'n di mana posisi yang ingin kita capai, we have to set goals. Jangan sampe kita cuman bertambah tua tapi ga banyak yang kita capai dalam hidup ini.

Filipi 3:13-14 (Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.) 'n versi The Message Bible-nya: "Friends, don't get me wrong: By no means do I count myself an expert in all of this, but I've got my eye on the goal, where God is beckoning us onward--to Jesus. I'm off and running, and I'm not turning back."

Kalau kita tidak menentukan terlebih dahulu mana gawang lawan 'n mana gawang sendiri, kita bakal seperti orang yang memasukkan bola ke gawangnya sendiri, orang yang bekerja melawan keberhasilannya sendiri. Kita harus ingat bahwa tujuan kita adalah untuk meng-goalkan bola ke gawang lawan. Dan lawan tentu tidak akan membiarkan kita begitu saja. Musuh (iblis) bakal berusaha menghalangi usaha kita itu dengan menciptakan distraction, untuk mengalihkan fokus kita. Iblis tidak akan terganggu dengan orang yang tidak punya tujuan, karena orang yang tidak punya tujuan sama seperti pemain yang hanya sibuk mendrible bola kesana kemari.

Mazmur 37:3-4 (Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.)

Jika kita membidik kesuksesan, seringkali kita akan mendapatkannya. Tapi banyak orang yang tidak membidik kemana-mana. Untuk membidik, perhatikan hal-hal di bawah ini:

1. Tentukan tujuan yang spesifik: Ingat tentang GPS. GPS bisa menunjukkan tempat yang ingin kita tuju dan memperkirakan berapa lama kita bisa sampai ke sana. Namun GPS tidak akan banyak berguna kalau kita sendiri tidak tahu tujuan atau sasaran kita. Sama seperti kalau kita meminta sesuatu yang kita inginkan kepadaNya, juga harus spesifik. Dengan spesifik, doa 'n iman kita juga akan lebih terarah. Sama seperti di Markus 10:51, Tuhan bertanya terlebih dahulu apa yang diinginkan oleh orang buta itu (tidak langsung mengasumsikan bahwa orang buta ya tentu saja keinginannya supaya bisa melihat lagi), Dia mau kita spesifik.  

2. Tentukan sasaran yang bisa dicapai (realistis): Kita harus realistis tapi ingat untuk meninggalkan space atau ruangan untuk Tuhan bekerja, ruang untuk beriman. Kalau kita punya uang 10 jeti dan kita pengen membeli barang seharga 10jeti, kita tidak membutuhkan Tuhan. Set goals yang lebih besar atau lebih tinggi dari kemampuan kita, supaya kita juga melatih iman kita.

3. Tentukan sasaran yang bisa diukur: Sasaran kita harus bisa diukur, supaya kita bisa berkomitmen dan konsisten untuk mewujudkannya dalam langkah-langkah perencanaannya.

4. Tentukan sasaran jangka pendek dan sasaran jangka panjang: Kita harus menentukan mana sasaran yang urgent (mendesak) dan mana sasaran yang important (penting). Ada sasaran yang penting tapi tidak mendesak, ada sasaran yang mendesak tapi tidak penting. Kita harus bisa membedakannya 'n menentukan tindakan apa yang akan kita lakukan, agar kita bisa lebih fokus.

5. Tentukan tindakan: Mulai lakukan langkah-langkah untuk mencapai sasaran yang kita tuju.

Ingat bahwa keseimbangan adalah kunci kehidupan. Kesuksesan seharusnya dicapai secara menyeluruh, jangan timpang (misalnya karir sukses tapi keluarga hancur).

Tentukan sasaran meliputi bidang-bidang berikut:  

1.      Area rohani

2.      keluarga ‘n relationship

3.      karir ‘n study

4.      keuangan ‘n materi (ingat tabur-tuai)

5.      rekreasi, rest ‘n recharge (quality rest supaya bisa mencapai quality work, doing our hobby)

6.      jasmani or kesehatan

 

Dalam menjalani hidup, jangan sekedar “whatever will be will be”, coz kita bakal cuman dapet sisa. We have to set goals ‘n bergerak ke arahnya bersama Dia. Goals!!!   

 

Sumber: kotbah Pastor Jeffrey Rachmat - JPCC

0 comments:

Tentang Engkau

Monday, January 07, 2008 Fay 0 Comments

Sepasang mata yang memandang ciptaanNya dan berkata, "semuanya baik sekali..."
Memandangku dan berkata, "Aku sangat mengasihimu..."

Mulut yang berfirman dan memberi perintah agar semuanya ada
mengucapkan bahwa Dia telah memilih aku

Jemari tangan yang menghias langit malam dengan bintang-bintang
Menggenggam tanganku dan memberiku kekuatan

Tubuh yang tercabik dan terluka karena dosa manusia
memelukku dan menjagaku

Sepasang kaki dari Surga yang telah menjejak bumi
menapakkan jejak-jejakNya di samping jejak kakiku

Satu Pribadi yang menakjubkan
telah memilih untuk hidup di dalamku

Itu Engkau...

0 comments:

A Bold Confirmation

Monday, January 07, 2008 Fay 0 Comments

My office's retreat had turned to be a bold confirmation for me, since what I've got from Him at the last days of 2007. Waw...

It's not something magical or super duper incredible, but it's the basic of everything... I mean, everything... Thank You God for reminding me again and again... I'm on it...

Let's start the year of 2008 with a pure heart, and a continuous thirst for His truth!

0 comments:

New Beginning

Tuesday, January 01, 2008 Fay 0 Comments

It’s 2008 already!

Setelah banyak hal yang terjadi menjelang dan di akhir tahun yang menyebabkan hidup saya jadi lebih “berwarna” daripada sebelumnya, akhirnya dengan resmi saya memberi judul “New Beginning”, bukan hanya pada judul blog ini saja, tapi juga pada beberapa bagian dari hidup saya.

What I have to say is… God is so amazing… He gave me many lessons and revelations about few areas in my life, and I want to make them better this year. Sebenarnya saya bukan tipe orang yang heboh soal tahun baru, bukan juga tipe orang yang harus merayakan tahun baru, bukan juga tipe orang yang menunggu sampai jam 12 malam tepat saat pergantian tahun untuk merenung dan berdoa… Lalu tipe orang seperti apa? Hehehe… Yah fleksibel aja, alias nggak punya pola hehehe… Tahun baru kemarin saja saya sudah tidur jam 10 malam, habis cape banget sekembalinya dari mudik hehehe… Buat saya, merenung bisa dilakukan kapan saja, karena setiap hari adalah hari yang baru. Kenapa harus menunggu setahun berlalu dulu baru merenungkan semuanya? Hehehe…

Okay now tell me, do you believe in these quotes?
- “Everything always have two sides”
- “Satu pintu tertutup dan pintu lainnya terbuka”
- “What doesn’t kill you, will make you stronger”

“Everything always have two sides”

Quote ini pertama kali saya dengar dari satu film favorit saya. Dalam banyak hal saya membuktikan quote ini benar. Satu mata uang logam mempunyai 2 sisi dengan gambar yang berbeda. Satu gelas berisi air bisa dipandang setengah kosong dan setengah penuh. Satu hal yang sama bisa dideskripsikan secara berbeda oleh orang yang berbeda. Satu pengalaman yang sama bisa menimbulkan reaksi yang berbeda dari dua orang berbeda yang merasakannya. Satu hal yang sama bisa dipandang dari dua sisi, sebagai batu sandungan atau batu loncatan.

Dalam hidup ini terlalu sering kita melihat satu hal hanya dari satu sisi saja. Itulah yang membuat kita gagal mengenali dan mengambil pelajaran dari hal itu. Satu hal yang mungkin kita “tangkap” sebagai hal yang “buruk” atau “merugikan” atau “mengecewakan” pada awalnya tidak selalu berarti hal itu memang “buruk” adanya. Begitu pula sebaliknya, tidak selalu hal yang mungkin kita “tangkap” sebagai hal yang “baik” atau “menguntungkan” atau “menggembirakan” pada awalnya tidak selalu berarti hal itu memang “baik” adanya. Intinya bukan pada “baik” atau “buruk”nya, tapi pada pesan Tuhan yang bisa kita “tangkap” dalam setiap hal yang kita alami.

Di bawah ini kutipan perkataan Pak Pati Ginting yang saya baca dalam buku karangan beliau “Segala Sesuatu Ada Dasarnya”:

Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja. Segala sesuatu yang Tuhan berikan kepada kita atau yang Tuhan perkenankan terjadi dalam hidup kita ada maksud dan tujuanNya. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang berencana, namun tidak semua yang terjadi di bumi adalah sesuai dengan rencanaNya, tetapi semua hanya bisa terjadi kalau diperkenankanNya. Dan kalau hal itu diperkenankanNya, maka di dalamnya Ia turut campur untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Roma 8:28).

“Satu pintu tertutup dan pintu lainnya terbuka”

“…tapi seringkali kita memandang terlalu lama pada pintu yang tertutup itu sehingga kita tidak menyadari bahwa di depan kita sudah ada pintu lain yang terbuka, menunggu kita untuk memasukinya…”

Ada banyak masa dalam hidup ini. Untuk segala sesuatu ada waktunya (Pengkotbah 3). Saat satu masa berakhir, ada masa berikutnya yang datang menjelang. Masa selalu berganti dan berubah. Dan kita punya pilihan, untuk bersikeras bertahan dalam masa yang sudah berlalu itu (dengan segala konsekuensinya), atau mulai menyesuaikan diri dan membangun kekuatan untuk menyambut dan mengalami masa yang baru. Persiapan kita menghadapi musim panas dan musim hujan juga pasti berbeda kan? Bayangkan saja kalau sudah musim hujan tapi kita masih nggak mau menyesuaikan diri dengan musim hujan (misalnya bawa payung, atau bawa jas hujan kalau naik motor, atau pakai jaket kalau nggak tahan hawa dingin), yang menderita kita sendiri kan?

“What doesn’t kill you, will make you stronger”

Saya lebih suka menambahkan: “Apa yang tidak membunuhmu, akan membuatmu menjadi lebih kuat …kalau kamu meresponnya dengan tepat.”

Sebenarnya quote ini pun saling berhubungan dengan 2 quote sebelumnya. It’s a matter of choice… tentang bagaimana kita memandang sesuatu dan membuat keputusan, yang akan menentukan respon kita terhadap hal itu. Satu hal yang mungkin bisa membuat seseorang menyerah dan pesimis, bisa membuat seseorang yang lain merasa tertantang dan antusias. Satu hal yang mungkin bisa menjadikan seseorang naik ke level yang lebih tinggi, bisa membuat seseorang yang lain malah jatuh terpuruk… Semua itu ditentukan oleh bagaimana respon kita terhadap sesuatu.

It’s not about how “good” or how “bad” the things that we are going through… But it’s all about our respond… And to give the right respond, we need to listen to Him, we need to be obedient and trust Him completely…

Ada satu lagi yang terjadi saat saya masih di kampung halaman tercinta hehehe… Satu hal yang awalnya membuat saya merasa nggak tahu harus berbuat apa lagi, sampai saya akhirnya hanya bisa diam saja… ternyata dalam satu hari hal itu hilang begitu saja… ternyata hal itu tidak se”rumit” yang ada di otak saya sewaktu saya lagi sedikit kalut, dan semuanya kembali normal… Hmm… I guess sometimes it’s not about the thing, but our mind which is going complicated and messed up ^.^ That’s why we need self controll (keep our mind with right thoughts)…

Oh well… at last but not least... Happy new year everybody!

PS: To you, my family, my big family, and all of my girl friends… I’m so blessed to have all of you in my life… Jia youuuu…!!!

0 comments: