The Limit
Kadang Dia mengajar dan mengingatkan kita tentang salah satu kebenarannya lewat apa yang kita alami dengan orang-orang terdekat kita. And that’s what I’ve been through…Pernah ga ngelakuin sesuatu (yang sebenernya kamu ga berniat untuk ngelakuinnya) dan itu mengecewakan orang yang ga pengen kamu kecewain?
Pernah ga bilang sesuatu (yang sebenernya ga pengen kamu katakan) dan itu menyakiti orang yang ga pengen kamu sakiti?
Dalam beberapa hari terakhir ini Dia ngajarin aku lewat beberapa peristiwa dan juga ingatan… Ternyata aku ga se”baik” yang aku kira. Mungkin kalo peristiwa ini ga terjadi, aku masih bisa berbangga atas diriku sendiri, that I’m good enough, yea I’m quite good… But then I realized that I am a human, not an angel… Aku bisa melakukan kesalahan-kesalahan, walopun aku ga berniat berbuat salah.
Then it makes me think… I’m unperfect… I need Him to make me perfect… Actually I’m not forgiven, but I’m forgiven becoz of Him… Aku punya banyak keterbatasan, termasuk keterbatasan kemampuan, tapi justru keterbatasan-keterbatasan itulah yang ngejaga aku tetep rendah hati, coz I know that I can’t do anything perfectly without Him. Keterbatasan-keterbatasan itu juga ngejaga aku dari kesombongan, coz I know that I can’t do anything completely without others…
Keterbatasan itulah yang membuat aku terus mengandalkan Dia… Yang tak terbatas… Thank You God…
0 comments:
Post a Comment