Temporarily 'n Eternally
Kemaren temenku looks soooo happy... I'm happy for her too, coz emang yang dia alamin itu amazing banget. While me, aku juga baru ngalamin satu hal yang separuh happy 'n separuh lagi statusnya question mark. Kayak yang aku tulis di "Free Will", satu-satunya yang bisa aku pegang tuh, emang satu-satunya sumber kebahagiaan cuman Dia Seorang, yang laen cuman pemanis...And you know what? Kemaren siang aku kan sempet nonton syuting indoornya Solusi O-Channel di studio lewat CBNI streaming, ada VT kesaksiannya Nick Vujicic sekalian ama interviewnya yang diputer. Yang paling ngena tuh waktu Nick ngomong, intinya adalah dimana kita meletakkan rasa aman kita. Kalo kita meletakkan rasa aman dan kebahagiaan kita pada hal-hal yang sementara, maka rasa aman 'n kebahagiaan kita itu sifatnya juga bakal sementara 'n ga bertahan lama. Itu berlaku sebaliknya, kalo kita pengen rasa aman dan kebahagiaan kita abadi, maka kita juga kudu meletakkan rasa aman 'n kebahagiaan kita pada something yang abadi juga.
Semua hal yang ada di dunia ini definitely bersifat temporary... Dat's why kita ga bisa menjadikan itu semua sebagai sumber kebahagiaan dan sumber rasa aman kita, kita kudu bisa menempatkan semuanya itu di posisi yang tepat, yang sudah seharusnya, sebagai pemanis, gula-gula yang menghiasi dan memberi rasa manis dalam kehidupan kita di sini. Tapi hanya Dia yang bisa menjadi sumber rasa aman 'n kebahagiaan kita yang abadi, coz Dia ga pernah berubah dan kekal...
So where do we put or secureness and happiness? Apakah pada hal-hal yang sementara atau yang abadi? It's all about choices...
0 comments:
Post a Comment