Friendship and Fear
Kadang satu hal yang kita butuhkan bisa juga menjadi satu hal yang mengecewakan dan menyakiti kita... Kadang sesuatu yang kita inginkan bisa menjadi sesuatu yang kita takuti... Saat kita membuka hati dan keluar dari tempurung kokoh yang melindungi kita, ada 2 kemungkinan yang bakal kita hadapi...Kita bisa membuka kesempatan untuk persahabatan dan cinta, untuk mengenal dan dikenal, untuk merasakan hangatnya kebersamaan dan nikmatnya saling berbagi... Tapi di lain sisi, kita menjadi terbuka terhadap adanya kemungkinan terjadinya gesekan dengan dunia luar, terhadap adanya rasa kecewa, takut, trauma, sakit hati, curiga, dan kesedihan... Sesuatu itu selalu mempunyai 2 sisi yang berbeda...
Namun kembali lagi, kitalah yang memegang kendali untuk mengijinkan atau tidak mengijinkan sesuatu itu mempengaruhi kita, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Kitalah yang memegang kunci pintu hati kita, untuk memutuskan apakah sesuatu itu boleh masuk dan menetap di hati kita ataukah hanya berdiri di depan pintu beberapa saat sebelum kita minta untuk angkat kaki... Kitalah yang mempunyai hak untuk memilih apakah kita akan hanyut dan tenggelam ataukah tetap bertahan dan terus berdiri... Dan di atas semuanya itu... Dia-lah pemegang kendali tertinggi atas segalanya, and the great news is... Dia ada di pihak kita... Dia-lah yang menginginkan segala yang terbaik untuk kita...
Seringkali aku salah membuat pilihan, kadang aku membuka pintu untuk tamu yang seharusnya angkat kaki dan mengijinkannya mengotori lantai hatiku, atau bahkan sampai meninggalkan bekas luka di permukaan dindingnya yang rapuh... kadang aku menutup pintu untuk tamu yang seharusnya aku undang ke dalam tempat tinggal jiwaku untuk saling berbagi kehangatan cintaNya, hanya karena aku takut terluka lagi... Dan karena kesalahan itulah, kesepian sering mengetuk-ngetuk pintuku dan membisikkan kebohongannya lewat lubang angin yang terbuka...
Aku menginginkan teman-teman... Aku menginginkan ketulusan persahabatan... Namun mungkin tanpa ku tahu... aku membiarkan mereka berdiri kedinginan di halaman perteduhanku...
So God... I need Your wisdom even more... To see and decide... siapa dan apa yang akan aku ijinkan masuk 'n siapa dan apa yang harus aku usir keluar untuk meninggalkan hatiku... And I need Your love, to wash 'n purify my heart... and be part of me... Coz now my key is in Your hands...
0 comments:
Post a Comment