No Money No Work
"
Arek-arek sekarang yooo... gak mau kerja nek ga dikasih uang..." Gitu kira-kira komentar salah satu temen kantor abis telponan ama freelancer penulis yang masih kuliah. Aku jadi pengen nulis ini di blog hihihihi...
Gini ini dah mindset "ministry" yang ga pada tempatnya. Kalo ngomong soal "doing extra mile 'n give more than what is expected", itu porsinya orang yang ngelakuin, harus lahir dari kerelaan hati, dari impian atau visi yang sama. Bukan ukuran yang kita tuntut dari orang lain. Bagian kita terhadap orang lain itu ya harusnya menghargai waktu dan usaha dia dengan ngasih imbalan uang. Ya orang hidup kan juga butuh makan, butuh biaya hidup, masa kita nuntut dia serahin waktu dia buat ngelakuin kerjaan trus kita pengennya dia mau-mau aja ga dibayar. Yang fair lah...
Lain soal kalo misalnya kita ada di posisi orang lain itu. Ada tawaran kerjaan tapi ga ada bayaran, trus kita memilih mau 'n rela coz kita pengen memberkati dengan usaha kita tanpa minta imbalan. Kita mau doing extra mile. Sikap kayak gitu itu ya keputusan kita sendiri. Itu hak kita untuk memutuskan kita mau doing extra mile atau give our efforts without being paid, mungkin karena biaya hidup kita udah cukup, mungkin karena kita emang satu visi 'n pengen ikut jadi berkat makanya ga minta imbalan, dll... Tapi kita ga berhak untuk menuntut orang lain punya sikap yang sama, karna kondisi mereka kan beda ama kondisi kita (kondisi ini juga termasuk kondisi keuangan, kondisi hati, kondisi keluarga, kondisi iman, dll).
Bisa jadi mereka lagi butuh uang, bisa jadi mereka ada tawaran job lain, bisa jadi mereka ga sevisi makanya mereka pola pikirnya cuman berdasarkan pertimbangan uang, banyak lagi alasan-alasan lain yang kita ga tau pasti. And it's not our rights to judge other people.
Only God knows the whole view and the depth of the hearts, thus only Him is qualified to judge.
0 comments:
Post a Comment