Are You Max Already?

Friday, July 27, 2007 Fay 0 Comments

Yer 29:11 = “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Amsal 20:5 = “Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.”

Tuhan punya rancangan damai sejahtera, namun kenapa masih banyak orang yang mengalami kecelakaan? Simplenya, Dia punya rancangan yang perfect buat kita, tapi kenapa tidak semua kita mengalami rancanganNya yang sempurna itu? Kenapa kita masih ada yang stuck, atau bahkan mengalami kemunduran, padahal seharusnya menurut FirmanNya kita tuh terus maju, berkembang ‘n makin maksimal?

Kita ini seperti benih. Semua yang kita butuhkan untuk bertumbuh ke atas dan berkembang dan berbuah (di mana dalam buah itu terkandung benih lagi), sudah ada dalam diri kita (sudah ada dalam benih itu). Tapi keberhasilan atau kemaksimalan itu ga bisa kita capai sendirian, ada banyak faktor yang bisa membuat kita mengeluarkan potensi kita yang terbaik (a.k.a. membuat kita menjadi maksimal sesuai rancanganNya), dan juga ada banyak faktor yang bisa membuat kita stuck atau mengalami kemunduran.

Apa aja faktor-faktor yang bisa bikin kita mengeluarkan the best of ourselves?
Here we go…

1. The Right Connection

Orang-orang yang ada di sekeliling kita, yang dengan mereka kita menjalin relationship, sangat menentukan apakah kita akan menjadi maksimal, stuck (jalan di tempat), atau malah semakin mundur. Karna itu kita perlu wise dalam me-manage hubungan-hubungan kita dengan orang lain. Kita harus benar-benar menjaga hubungan dengan orang-orang yang ketika kita connect dengan mereka, kita bisa mengeluarkan yang terbaik dari diri kita, kita bisa terpacu atau termotivasi atau terinspirasi sehingga kita bergerak menjadi semakin maksimal. Dan kita juga bisa menginspirasi mereka untuk mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka juga.

Bisa dibayangkan kalo dalam pernikahan kita menikah dengan pasangan yang tepat, kita dan pasangan akan semakin kuat, semakin bisa maksimal. Hal yang sama juga berlaku dalam semua area kehidupan kita yang lain, sekolah, bisnis, pekerjaan, dll… Hubungan-hubungan kita dengan orang lain punya pengaruh yang sangat besar terhadap kesuksesan kita.

2. The Right Atmosphere

Atmosfir ini bisa berupa suasana tertentu (misal suasana kerja), ada atau tidaknya dukungan yang memotivasi, pokoknya suasana di sekeliling kita. Suasana yang tepat membuat kita bisa menjadi maksimal dalam mengeluarkan dan mengembangkan potensi kita.

3. The Right Place

Tempat yang tepat ini bisa juga berupa bidang kerja yang tepat, pokoknya tempat dimana kita bisa menggali dan memberdayakan potensi yang kita punya. Di tempat yang tidak tepat, seseorang yang sebenarnya punya potensi yang hebat, akan menjadi orang yang biasa-biasa saja, rata-rata, atau bahkan di bawah rata-rata. Tapi di tempat yang tepat, orang yang sama bahkan bisa mengalami perkembangan pesat dan bahkan melakukan hal-hal yang mungkin orang lain tidak pernah sangka bisa dia lakukan.

4. The Right Time

Waktu yang tepat sangat menentukan keberhasilan kita. Sama seperti produk yang akan diluncurkan juga menunggu waktu yang tepat. Misalnya jaket untuk musim dingin, sebagus apapun jaket itu, kalau diluncurkan pada saat musim panas, tentu saja tidak akan laku. Itulah sebabnya mengapa timing untuk peluncuran produk menjadi pertimbangan yang krusial bagi banyak perusahaan.

Ada banyak orang yang sebenarnya masih dalam proses persiapan / istilahnya penggodokan, tapi sudah terburu-buru ingin tampil. Akibatnya dia tidak akan bisa jadi semaksimal kalau seandainya mereka sudah benar-benar matang terlebih dahulu… Yah bisa diumpamain kayak masakan lah… Apa rasanya masakan kalo belum sepenuhnya matang tapi sudah keburu mau dimakan? Rasanya pasti tidak seenak kalau sudah matang sempurna. Malah bisa jadi ada resiko sakit perut karna ada beberapa bahan makanan yang rada beresiko kalau dikonsumsi mentah atau setengah matang.

5. The Right Procedure

Mengikuti prosedur atau tahapan atau aturan atau batasan-batasan yang sudah ditetapkan Dia. Contoh ekstrimnya, prosedurnya kan nikah dulu baru have sex, jangan dibalik-balik.

6. The Right Opponent

Kita butuh lawan yang seimbang, yang akan semakin memacu kita untuk mengerahkan kemampuan terbaik kita. Ini bicara tentang tantangan. Tantangan yang tepat membuat kita termotivasi untuk menggenjot kemampuan kita dan menjadi lebih baik, melakukan yang lebih baik… Kalau kita hanya menghadapi tantangan-tantangan kecil yang pasti bisa kita hadapi, kemampuan kita tidak akan pernah meningkat dan kita tidak akan pernah belajar hal baru.

Sumber: kotbah Pastor Jeffrey Rachmat

0 comments:

Give Thanx

Monday, July 23, 2007 Fay 0 Comments

1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali

2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.

5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda, Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup

6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul

8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak
mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan

9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa,,,

12. Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta Dan ketika kamu sedang bersedih
dan hidupmu dalam kesusahan, Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup!

a. Life is a gift
b. Live it...
c. Enjoy it...
d. Celebrate it...
e. And fulfill it.

13. Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu

14. Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan

15. Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan, Mereka cantik/tampan karena anda mencintainya..

16. It's true you don't know what you've got until it's gone, but it's also true that
You don't know what you've been missing until it arrives!!

Sumber: milis

0 comments:

The Limit

Saturday, July 21, 2007 Fay 0 Comments

Kadang Dia mengajar dan mengingatkan kita tentang salah satu kebenarannya lewat apa yang kita alami dengan orang-orang terdekat kita. And that’s what I’ve been through…

Pernah ga ngelakuin sesuatu (yang sebenernya kamu ga berniat untuk ngelakuinnya) dan itu mengecewakan orang yang ga pengen kamu kecewain?

Pernah ga bilang sesuatu (yang sebenernya ga pengen kamu katakan) dan itu menyakiti orang yang ga pengen kamu sakiti?

Dalam beberapa hari terakhir ini Dia ngajarin aku lewat beberapa peristiwa dan juga ingatan… Ternyata aku ga se”baik” yang aku kira. Mungkin kalo peristiwa ini ga terjadi, aku masih bisa berbangga atas diriku sendiri, that I’m good enough, yea I’m quite good… But then I realized that I am a human, not an angel… Aku bisa melakukan kesalahan-kesalahan, walopun aku ga berniat berbuat salah.

Then it makes me think… I’m unperfectI need Him to make me perfect… Actually I’m not forgiven, but I’m forgiven becoz of Him… Aku punya banyak keterbatasan, termasuk keterbatasan kemampuan, tapi justru keterbatasan-keterbatasan itulah yang ngejaga aku tetep rendah hati, coz I know that I can’t do anything perfectly without Him. Keterbatasan-keterbatasan itu juga ngejaga aku dari kesombongan, coz I know that I can’t do anything completely without others…

Keterbatasan itulah yang membuat aku terus mengandalkan Dia… Yang tak terbatas… Thank You God…

0 comments:

Doa Tanda Cinta

Saturday, July 21, 2007 Fay 0 Comments

Bagaimana perasaanmu waktu kamu tau seseorang yang sangat berarti buat kamu mendoakanmu?
Itu perasaan yang ga bisa digambarin dengan kata-kata...

Tadi pagi waktu aku telpon mamaku, kita sempet ngobrol 'n dia cerita tentang papaku... Taneman papaku laku lagi hehehe... trus papaku pernah ngomong dengan bangga ke salah satu langganan toko, kalo itu mulai sekarang disiapin juga buat kerjaan setelah pensiun dari toko, daripada nganggur bengong hehehe... Jadi kangen rumah T_T Papaku emang kalo dah seneng apa gitu, pasti ditekuni banget... Dan dia emang seneng ngerawat taneman... Hehehe...

Trus... here's the special one... Senen lusa kan ada pertemuan para distributor salah satu produk yang dijual di toko, pertemuannya di Kediri. Papaku bilang ke mamaku, kalo misalnya ada barengannya, dia mo pergi, trus sekalian mampir ke Posarang, mau ngedoain aku katanya...

Waktu aku denger kalo papaku mau ngedoain aku, ada satu perasaan yang ga bisa digambarin ama kata-kata... Waw...

Walo mungkin keinginanku belum sepenuhnya tercapai (aku pengen papaku 'n mamaku bener-bener kenal Dia 'n live as His kingdom citizen too), tapi it was so amazing and sweet... Apalagi kalo inget gimana "perjalanan" papaku dari dulu yang percaya banget ama orang "pinter" model yang paling jadul sampe model yang rada bisa masuk logika (tapi tetep aja kan sama-sama pake kuasa lain)... Dari yang ga pernah doa sampe aku ngeliat dia mulai doa sebelum tidur, duduk di tepi tempat tidurnya... Trus liburan lalu waktu terakhir aku mudik, itu saat pertama aku ngeliat mamaku duduk di tepi tempat tidur doa juga sebelum tidur malem... Mamaku malah sempet tanya, "Fifi belon doa?"

Kalo inget-inget... dulu cuman aku doang yang doa sebelum tidur... trus papaku... trus menyusul mamaku... Dulu aku yang berinisiatif doain mamaku waktu mamaku kakinya sakit... Sekarang mamaku yang berinisiatif doain aku... waktu aku sakit didiagnosa TBC... Trus kalo ama papaku, aku jadi makin bisa saling terbuka 'n ngobrol enak ama dia, kalo dulu mah kakuuuu banget... Ini pun masih in proccess, tapi sekarang keadaannya udah jauhhh lebih baik daripada dulu... It's really His work on them... Sampe sekarang pun Dia belon selesai dengan mereka... Aku percaya Dia bakal terus bekerja sampai selesai...

Aku cuman amazed aja ama Dia... Hehehe... lucu aja kalo inget dulu waktu aku ambil keputusan ke Cikarang, aku sempet mikir, "Gimana caranya aku bisa ngenalin Dia ke mereka kalo aku jauh ama mereka? Telponan aja cuman seminggu sekali..." Trus akhirnya ya udahlah aku memilih buat percaya ama Dia 'n just go. Eh ternyata kejadian beneran... ^_^

Then... jadi nyambung ke Yohanes 17... Ya, waktu Yesus ngedoain kita... Coba deh baca doaNya pelan-pelan 'n diresapin bener-bener... It's just feels like ...unexplainable feelings... He really cares for us... really loves us... ^_^

0 comments:

Di Batas Malam

Tuesday, July 10, 2007 Fay 0 Comments

Terduduk...
Di bawah ungunya angkasa
Menatap pendaran bulan
Dari sela ranting pepohonan

Inginkan sesaat selami rasa
Yang terjalin di antara rongga emosi
Membaca serat jiwa
Yang tertulis samar di alunan waktu

Kadang ku melukiskan tawa
Dan biarkan derainya mengisi kekosongan
Kadang ku nyalakan senyum
Iringi sebaris ingatan dan kenangan

Kadang ku hanya terdiam
Dan biarkan tinta menetes di batas sunyi
Kadang ku menandai rindu
Temani sebait warna yang seakan tak terlihat

Termenung...
Di dalam jeda putih ini
Membisikkan gumpalan asa
Ke pangkuan Dia yang mencintaku

Harapkan penggalan sabda
Yang kan meneduhkan ruang gelisahku
Dan segenap pelukan
Yang kan hapus goresan sepi

*For my beloved people

0 comments:

Relationship: Wanna Make It Simple or Complicated?

Friday, July 06, 2007 Fay 0 Comments

Yesterday there's one shocking news of my friend (just call her "A"), I heard it from my other friend. Her story started a year ago, when she met this guy on the internet, Friendster, exactly. And I just know that their story is over now... another experience that had hurt her for... I don't know exactly... maybe the third times? Anyway... I didn't think that this would be happen coz it seemed that A and this guy was quite serious, A is 32 years old and the guy 37, they even had talked about marriage and a long plan about that place to stay if they had marriaged. But again... this is one prove that maturity is not similar with physical age. Coz that guy was suddenly cut their communication. And when A asked about the certainty of their relationship to him, and gave him an amount of time to think, the result was... He told her that he still loved his ex (yang aku tau dulu cowok itu ama mantannya dah tunangan 'n hampir merit, cuman tiba-tiba aja ceweknya mutusin hubungan mereka gara-gara dia selingkuh ama cowok laen). Wew...

Even tough they are adults... and even tough this guy at the start looked serious in his intentions with her... But hey, who knows what's inside? Who knows his real characters and the motives in his mind? Was he just wanna playing around -becoz he's not serious with his commitment (kalopun cuman mau playing around kayaknya skillnya cukup tinggi coz yang aku tau A juga cewek smart, bukannya cewek yang gampang tertipu ama rayuan gombal cowok, apalagi dia pasti dah belajar banyak 'n lebih hati-hati karena beberapa pengalaman buruknya sebelum ini) or memang karena cowok ini masih labil, belum punya ketetapan hati, belum move on sepenuhnya... Yea... Heaven knows...

Menurutku... Relationship sebenernya simple aja, walopun kadang complicated... Tapi ga bakal se-complicated yang kebanyakan terjadi kalo aja kita mengerti rambu-rambu 'n pedomannya... such as:

- Jangan memulai hubungan atau kedekatan yang baru dengan orang lain kalau belum sepenuhnya move on dari hubungan yang sebelumnya (masih kepahitan, merasa tertolak, dendam, pengen membalas, masih ga terima, masih sayang tapi berusaha melupakan dengan menggantikannya ama orang lain, dll). Coz kalo tiba-tiba karna satu dan lain hal hubungan yang lama terjalin lagi, kita bakal melukai orang lain yang "baru" ini. Juga bisa aja kalo kita masih kepahitan akibat hubungan yang lama, kita bisa mempunyai tuntutan yang tinggi terhadap orang yang "baru" karna kita ga mau disakiti lagi, bahkan mungkin bisa berupa tuntutan yang berlebihan atau ga masuk akal. Maybe juga karna kita masih belum bisa memaafkan orang yang udah menyakiti kita, kita membalas dengan menyakiti orang yang "baru".

- Jangan memulai hubungan dengan seseorang hanya karena ga mau jomblo. Coz it means hubungan kita ga punya tujuan yang jelas, 'n akibatnya ya it's just for fun, sementara. It's such a wasting time... Lagian itu juga bisa menyakiti pihak satunya kalau misalnya dia berpikir hubungan ini serius (padahal kamu cuman pengen biar ada gandengan aja).

- Pastikan kita udah tau kebenaran tentang relationship... bahwa God hanya merencanakan pernikahan kudus, bukan hubungan buat coba-coba. Karna itu kita perlu membuat batasan-batasan dalam relationship. Ini yang sering diabaikan ama kebanyakan orang. No wonder banyak yang mengalami luka, sakit hati, trauma, kecewa, dll...

- Pastikan juga kita bener-bener ngelibatin Dia dari awal. Karna Dia pasti melindungi dan menjagai kita, sehingga kalo sampe kita terluka pun, lukanya ga bakal se-parah seandainya kita ga ngelibatin Dia. I've been there 'n I've had hurt by an experience in my past... But karna aku ngelibatin Dia dari awal, selama proses pemulihan hatiku, aku malah nyadar dan lebih ngerti tentang kenapa semua itu terjadi, tentang dimana salahnya 'n gimana seharusnya yang bener, tentang kondisi aku 'n seseorang itu yang sebenernya emang ga sepadan (timpang banget kalo sampe jadian, padahal seiman loh).

- Jangan bergerak sendirian. Libatkan orang yang lebih dewasa, such as our parents, pembimbing rohani, temen-temen seiman yang lebih dewasa... Coz mereka pasti lebih bisa liat seseorang itu dengan lebih obyektif daripada kita yang lagi didominasi ama rasa suka. Berteman juga ama teman-temannya, supaya kita juga bisa denger pendapat temen-temennya tentang dia.

- Lihat gimana dia di tengah-tengah lingkungannya (bisa di keluarga, gereja, tempat kerja, pilih yang memungkinkan aja, atau bisa juga ikut kegiatan bersama yang melibatkan banyak orang). Jangan berdua mulu coz kita bakal lebih bisa liat siapa "dia" di tengah-tengah lingkungan dia yang biasa / sehari-hari. It's much better untuk ga terburu-buru eksklusif. Lagian, kalo kamu udah kenal dia 'n punya banyak info tentang dia 'n kehidupannya, lebih mudah kan buat pdkt kalo emang dah niat serius? hehehe...

- Inget bahwa relationship adalah bagian dari kehidupan, bukan kehidupan itu sendiri. Jangan terlalu melebih-lebihkan arti relationship, 'n juga jangan merendahkan artinya. Tempatkan semuanya pada posisi yang seharusnya, dengan Dia di posisi number uno in our life, baru setelah itu prioritas-prioritas berikutnya. Do it in the right way-lah...

- Komitmen itu punya kekuatan. Karna itu sebelum berkomitmen dengan seseorang, pastikan kalau kita juga sudah saling mengenal, sudah mendapat persetujuan dan dukungan dari orang-orang yang lebih dewasa 'n accountable, ada damai sejahtera dariNya, 'n kita memang berniat mau menikah dengan dia. Karna kalau kita membuat komitmen tanpa mengerti arti dari komitmen itu sendiri, itu berarti kita merendahkan arti sesungguhnya dari komitmen. Kalau suatu saat komitmen itu pecah dan hubungan itu terputus, sudah sangat bisa dipastikan sekali akan menimbulkan luka. Karna komitmen emang bukan buat mainan...

- Dapatkan pengetahuan yang benar tentang relationship, tentang pria, tentang wanita, tentang tujuan Dia dalam relationship dan juga dalam pernikahan. Coz pengetahuan ini peranannya cukup besar dalam menentukan bagaimana kita memandang dan menjalani suatu relationship. Pengetahuan itu bisa didapat dari mana aja, pertama, Alkitab, buku-buku, juga diskusi dengan orang-orang yang lebih dewasa tadi (ortu -hey they've been there-, pembimbing rohani, pasangan dalam Dia yang udah menikah, teman yang lebih dewasa, dll).

- Jangan terobsesi dengan seorang PH yang sempurna, dengan pandangan bahwa kalau kita udah ketemu ama PH kita, pasti semua akan selalu bahagia 'n mulus, happily ever after. No... this is reality, not a fairy tale, trust me, I'm on my way now hehehe... Walopun kita sudah menjalani relationship dengan orang yang tepat pun, we still have to work on it, dengan melibatkan Dia tentunya. Coz selama kita hidup, bukan cuman di area relationship aja, kita menjalani yang namanya proses. Dan Dia bekerja di dalam kita, melalui proses itu, untuk semakin mendewasakan kita 'n menjadikan kita serupa denganNya, it's a lifetime process. Just enjoy... dan jalani dengan maksimal, lakukan perubahan yang memang diperlukan untuk menjadi lebih baik... dan teruslah belajar... teruslah saling melengkapi...

- "Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri", kalo ga mau disakiti, jangan menyakiti. Kalo ga mau ditipu/dibohongi, jangan menipu/membohongi. Kalo ga mau diduain, jangan ngeduain. Kalo ga mau dimanfaatin, jangan manfaatin orang. Kalo ga mau dimainin, jangan mainin. Kalo mau disayang, sayangilah. Kalo mau orang lain jujur, bersikap jujurlah. Kalo mau be the only one, jadikanlah dia the only one. Ga ada perbuatan yang ga terlihat, Dia selalu bisa melihat semuanya...

Gimana kalo ternyata setelah kita melakukan hal-hal yang benar itu, masih aja kita terluka, dibohongi, ditolak, kepahitan ???

Tetap mengandalkan Dia, minta pemulihan dari Dia, forgive ourselves 'n forgive the person. Belajar dari pengalaman itu, supaya ga perlu terulang lagi. Memang pas lagi ngejalaninnya, itu terasa lamaaa banget (I've been there...) 'n maybe kita ga yakin kalo kita bisa pulih, ga yakin apakah bener-bener emang ada orang yang tepat, ga yakin apa kita mampu buat menjalani another relationship... Tapi kalo kita emang mau beneran pulih, Dia pasti bantu kita 'n memberi kekuatanNya... Masa sedih itu pasti berlalu suatu saat nanti. It's just a matter of time (salah satunya hehehe...), makanya dibilang "semua indah pada waktunya".

All we need to do is trust His heart, that all His intentions to us is for our sake. Hold His promises 'n never give up on them. Coz a relationship is not just about you or your special one, but mostly... it's about Him...

0 comments:

Good enough? Even better that that!

Monday, July 02, 2007 Fay 0 Comments

Did you ever feel that you're not good enough?
Did you ever feel in a sudden that you're not recognize who you are?
Did you ever feel like you wanna runaway from your closest people
Coz you didn't want them to be dissapointed by you?

Tears fell down
Confused
Afraid
Drowned in the darkness of my mind

...Then there's a soothing voice...

"It's easier for you to forgive and accept yourself and everyone else...
Coz you and them are all imperfect humans
Easier than Me, to keep My Love for all of you...
Even tough many times I've been dissapointed and rejected

Remember what I've done for you on the cross
That's My commitment to love you no matter what
To be on your side and to live your life
To give you strength and eternal joy

Don't listen to those craps...
Coz I've made you beautiful in My sight
Coz I've made you as My precious daughter
And I've given you Myself..."

There's a journey ahead
Even tough I don't know exactly what I'm gonna deal with
God give me courage to beat my fears
To embrace Your grace and Your blessings in my life

Coz that's what You want for me...

0 comments: