Kisah Sang Telaga

Saturday, August 23, 2008 Fay 0 Comments

Tenggelam di tengah alunan hening malam
Menyusuri riak diri dan rasakan belaian angin
Dingin... kadang hanya ingin diri membeku
Dan biarkan waktu melaju tanpaku

Terbasuh aliran air mata
Tergores kerinduan dan angan-angan
Kekuatanku meluluh...
Seakan tak sanggup meredam seribu satu tanya yang bergejolak

Metamorfosa ini... mungkin tak akan berakhir
Sampai diri menguap di ujung jalan sana
Tapi jemariku ingin memanjat keluar
Rasakan debur lautan lepas tempat kelahiranku

Hantaman bebatuan membuatku tersadar
Aku terperangkap di dalam sini...
Langkah-langkahku membuat gelombang tak terarah
Tak ada jawaban... tak ada jalan keluar...

Saat kuterkulai dan nyaris menyerah
JubahNya jamahiku dalam suara hujan
Hujaman air menerjangku dari kekelaman langit
Tiba-tiba aku terangkat... meluap sampai ke darat

Telapak kakiku menggenangi bebatuan yang tadi menghalangiku
Membanjiri lumpur dan lumut yang sering membuatku tergelincir
Menyentuh tanah retak dan kaki-kaki tanaman menjalar
Tapi tubuhku sudah lelah... kubiarkan saja menghanyut ikuti arus

Kilatan cahaya buatku tersadar
Aku mencium bau yang sudah lama kurindukan
Walau tak secepat anak panah... langkahku memacu
Dan ragakupun melebur dalam pelukan maha luas

.....
Irama tarian hujan rupanya telah mengantarku kembali ke rumah...

0 comments:

The Evolution and Some Heart Talks

Saturday, August 23, 2008 Fay 0 Comments

Baru nemu belakangan ini kalo ternyata selama aku di Lippo Cikarang udah terjadi evolusi... okay bukan nemu, tapi istilahnya baru nyadar hehehe...

Minimal ada 2 deh, yang satu fisik... baru bener-bener nyadar setelah ada temen lama yang sekarang kerja di Singapur (temen satu TK-SD-SMP dulu) yang baru ketemu di Friendster (thanx to the networking site! huehehe...) bilang mukaku berubah banget dari dulu makanya dia awalnya ga ngenalin aku. Kalo muka dia mah ga jauh beda ama dulu... potongan rambutnya juga ga berubah... jadi langsung kenal deh... Trus sebelonnya juga sempet ngeliat fotoku sendiri pas lulus kuliah, di ijazah pas waktu bongkar-bongkar 'n ngerapiin dokumen-dokumen penting, eumm... iya emang beda siy... gatau knapa kok berubah jauh dari dulu hihihihi... eniwey, it's a better evolution kok hehehe...

Yang kedua... eumm... yang ini perubahan di dalem... salah satunya aja... Kemaren aku sempet chatting ama 1 temen yang dulu sekos ama aku pas kuliah, satu kampus, cuman beda jurusan aja, ngomongin soal ini. Dulu kayaknya kita sama-sama masih naive... sekarang sejak kerja jadi ga gampang percaya ama orang laen, apalagi kalo bukan gara-gara beberapa pengalaman yang pahit =p Ya, sekalian juga berevolusi dengan menyesuaikan diri... Jadi lebih ati-ati ama orang... Hmmm... satu sisi, rada sayang juga... coz proses untuk percaya ama orang itu jadi lamaaaa banget (especially for me), temenku itu malah bilang kalo sekarang dia ngerasa kayaknya kok dah ga bisa percaya lagi ama orang =p Yah... welcome to reality...

Bukannya ga ada orang yang bisa dipercaya siy... cuman sekarang emang ga segampang dulu buat deket 'n percaya ama orang. Ada pengalaman-pengalaman dimana aku pernah salah menilai orang, 'n aku baru nyadarin itu setelah aku deket 'n membuka diri ama mereka, 'n setelah dikecewakan oleh mereka... Felt like I have been cheated by them... berasa diri terlalu polos, terlalu baik, etc etc... Phewww... but thank God I still have my trusted friends... they may not always be close to me physically, but I always can trust them with my private stories and ask for their help when I need them... Sincere and faithful friends are the most precious treasure of life... it's true indeed... And on the other side, I know I just have to learn and adjust myself... 'coz I don't want to end up as a bitter person =p

Sometimes I just wonder about mistery of time... or maybe it would be more appropriate to be said as His timing... Hmmm... can't say any of it anymore, I gave up already =p If I have His blessing (His gift of present time), instead of question it, I choose to enjoy it ... well, it's still in process, I'm on my way =p

0 comments:

Whose Our Life Is?

Wednesday, August 20, 2008 Fay 0 Comments

Last week I got these passages when I read my bible. At that time I was on a troubled mind of something... basicly it's about my current life... I guess everyone must have been thought about this at least once in their life, especially in those troubled times, when we don't get things as the way we want it.

"And he took with him the twelve and said to them, Now we are going up to Jerusalem, and all the things which were said by the prophets will be done to the Son of man." (Luk 18:31)

"Jesus gave them this answer: It is not my teaching, but his who sent me." (John 7:16)

"And Jesus said to them in answer, The hour of the glory of the Son of man has come. Now is my soul troubled; and what am I to say? Father, keep me from this hour? No, for this purpose have I come to this hour. " (John 12:23,27)

It's so clear that even Him, didn't get what He want... Remember His prayer at the Gethsemane? He lived to fulfill His Father's plan. He made choices and decisions based on this core mindset. He knew exactly the very reason and purpose of His existence and His upcoming experience back then (the crucifixion).

Then, I thought... Who am I to complain about my life, about why I don't get it my way?
.....

"May peace be with you; my peace I give to you: I give it not as the world gives. Let not your heart be troubled; let it be without fear." (John 14:27).

0 comments:

Relationship Is Not a Ritual

Friday, August 15, 2008 Fay 0 Comments

Saat teduh 'n doa pagi... (check)
Baca Alkitab 1 perikop... (check)
Nyanyi pujian penyembahan... (check)
"Hmm... okay, then I'm good... my spiritual life is good..."

Tell me, is the list above just a ritual, or is it a relationship?

Can you imagine that you have a friend who calls you in the morning and say something like, "Hey morning... I just call you to say hi... and because I've committed to call you at least once a day, so here I am, calling you." Or imagine a friend gives you things (he or she thoughts you're gonna like it) that actually you don't like at all... because you know that their motivation is for their own ego instead of the relationship itself. Yes, ego, cause they think if they have done this and that for you, then they are qualified to be called your bestfriend or the most loyal friend, to have "I am a good friend" ("I am a good Christian") label... How do you feel about that? And can you imagine how God feels about all rituals we have done for him?

Seringkali, mungkin karna saking terbiasanya kita ama ritual kekristenan, kita jadi ga sadar apa perbedaan antara "having a real relationship with Him" ama "having spiritual rituals just to convince ourselves and others that we have a good relationship with Him".

I've been through some ritual experiences in my early days as a Christian. At first I did all the spiritual habbits to keep connected with God, like many people suggested such as: saat teduh tiap hari (bangun pagi jam 4), tiap hari baca alkitab minimal 1 perikop, doa minimal 1 jam, pujian penyembahan, etc... But that didn't work... I couldn't have the real connection with those obligations, that was kinda ridiculous...

Don't get me wrong... tiap orang bebas menyebut waktu dimana mereka berhubungan ama Tuhan dengan berbagai istilah, walau yang paling populer itu "saat teduh". Dan tiap orang juga bebas mau mengisi saat pribadi mereka ama Tuhan itu dengan apa aja, doa, nyanyi, apapun. Plus, setiap orang juga bebas mereka mau berdua ama Tuhan itu berapa lama 'n di mana. Tapi yang udah ridiculous adalah kalo satu atau dua kebiasaan itu dipaksakan kepada semua orang. Coz yang namanya relationship itu dibangun dari 2 pribadi yang menjalin hubungan itu, bukan oleh sederet "to do list" yang diklaim paling benar atau dijadikan patokan umum.

That's why I don't like to call my time with God as "saat teduh" or anything else... because in my honest opinion, that term is building an unhealthy boundary, seolah-olah kita cuman berkomunikasi ama Dia itu ya cuman 1 jam itu aja, atau 2 jam itu aja, selebihnya we are on our own. Padahal kalo emang mau diistilahin "saat teduh", ya sebenernya "saat teduh" kita 24 jam... cause we have an unlimited connection with Him. Bahkan kalo misalnya pas lagi break kerja atau sekolah atau apapun kegiatan kita, and kita pengen beberapa menit aja curhat atau doa ama Dia, we can do that right? Trus, Tuhan juga ga pernah mewajibkan kita buat melakukan semuanya dalam 1 waktu. Kita bisa aja doa pribadi ama Dia waktu pagi, trus ngerenungin Firman waktu malem, dll... It doesn't have to be in one package moment. So what's the point of making the term "saat teduh" anyway?

I just concern that establishing those kind of rituals has made people lost their chance of having the real relationship with God, since they would be more concerned about the spiritual habbits instead of the core thing. Hubungan itu kan dibangun dari dalam, yang nantinya akan menghasilkan suatu bentuk gaya berkomunikasi atau gaya interaksi dari 2 pribadi yang menjalin hubungan itu, bukan sebaliknya. Satu gaya interaksi atau gaya berkomunikasi yang dipaksakan kepada setiap orang ga bakal berhasil membangun suatu hubungan, coz urutannya terbalik.

Coba liat orang-orang yang deket ama Tuhan di Alkitab. Salah satunya Daud, yang suka menulis doa-doanya, permohonannya, nyanyiannya dan juga curhatnya dalam mazmur. Apakah hanya karena gaya interaksi Daud ama Tuhan yang kayak gitu trus kita semua harus nulis mazmur juga kayak dia? Enggak kan... (kalo aku mah ga masalah, coz gaya-ku rada mirip ama dia, sama-sama suka nulis doa 'n curhat di diary soalnya hihihi... yang ga mirip, dia suka nyanyi n nari, aku cuman suka nulis hehehe...) Whatever it is... intinya, each of us have the freedom to be unique in our relationship with Him, cause it's a personal relationship... (note on the word "personal").

Relationship is not a ritual, so let's stop acting like it is.

0 comments:

Birth-Day

Tuesday, August 12, 2008 Fay 1 Comments

So, I'm entering the second quartal... Yeap! Today I'm already 26 years old. The messages has been coming into my cellphone since midnite, and the phone calls since this morning...

Having people remember your birthday and care enough to say it either directly or through other media is a sweet thing to be grateful of...

Tadi pagi ditelpon ama Kezia 'n didoain live langsung dari HP, dia pas baru bangun tidur lagi hihihi... soalnya dia dah minta list yang mau didoain kemaren lusa hehehe... 3 hal... hehehe... Trus sampe aku telat berangkat kantor gara-gara abis itu masih cerita-cerita ama dia hehehe.... Then sebelon berangkat mamaku giliran telpon, yah tambah telat deh hihihi... Temen-temen kos (yang cuman 2 orang hihihi...) juga ngucapin hepi b-day...

The messages keep coming in through Friendster, YM, and email. Di kantor ada juga yang b-daynya sama kayak aku hehehe, Mbak Asih, kita langsung saling ngucapn selamet pas aku baru nyampe kantor hehehe.... Trus Delly ternyata dah kasih comment di Friendster dari kemaren, ditulisnya anggep aja dia kirim itu tadi malem jam 00:00 biar dia yang pertama kasih ucapan di Friendster hehehe... so sweet =p

Di kantor, temen-temen se-ruangan so sweet hihihihi... I'm not the kind of tralala person yang kesenengan kalo diisengin sebangsa disirem aer (yea btw, kondisiku lagi ga memungkinkan buat diisengin kayak gitu hihihi...). Jadi tadi mereka ngumpul 'n mengabulkan request-ku didoain ama 3 orang, Pak Suwandi (my bozz), Martinus, 'n Puji hehehehe....

Kadonya? Dompet Ocean planet warna item 'n kuning muda (asli ni kombinasi warna yang lagi aku suka hihihi... kuning muda...) 'n one of my requested item, USB warna putih 2 Gigaaaa hehehehehehehe.... HOREEEEEEE ^.^ hihihihihihihi... thanx for the presents ya gals... ^.^ Seneng deh hihihihi.... It's the thing I need =p Walo ga terpikir as a special gift, but it is a special gift hehehe... USB pertama dikasih bozz, USB kedua ini dikasih anak-anak seruangan IT... That's very memorable you know? Hehehe....

Though this day has not end yet... but thank you so much for all of you... ^.^
You are all my blessings ^.^

1 comments:

Serenity

Monday, August 11, 2008 Fay 0 Comments

Second by second
Time is running so fast
Sometimes I just can't catch my breath
Why is it so hasty?

Images are swirling in my mind
They found some empty spots
Between the dreams and reality
I put my conscience and some prayers

Breathing this one moment
Capture as much as I can
Hoping that I can move faster
Without loosing my humanity and insanity

Sometimes...
Life is not that easy to be made
And we need an empty space... a sense of serenity
To keep our steps going to the right way

Just a peaceful silence
Sometimes it's all we need for a while
......

0 comments:

Live In The Present

Monday, August 11, 2008 Fay 0 Comments

I’ve just read Joel Osteen’s book, “Your Best Life Now” (a must have item! Very inspiring!) chapter 22 (“Believe in God’s Timing”) and 30 (“Happiness is a Choice”). They are the answers of my anxiety lately… I will write down few quotations from the text, but in Indonesian hehehe… coz I don’t have the English book =p

---start---

Saya suka memberitahukan Anda bahwa jika Anda berdoa cukup keras, dan jika Anda mempunyai iman cukup besar, doa-doa Anda akan selalu terjawab dalam waktu 24 jam. Tetapi itu tidak sepenuhnya benar. Tuhan tidak seperti mesin ATM, di mana Anda menekan kode-kode yang tepat dan menerima apa yang Anda minta (misalnya Anda telah memasukkan suatu deposit!) Tidak, kita semua harus menunggu dengan sabar. Itulah bagian dari belajar mempercayai Tuhan. Kuncinya adalah, bagaimana kita akan menunggu? Bagaimanakah sikap jasmani, emosional, dan rohani kita? Renungkanlah ini: Jika Anda mengetahui bahwa Anda harus menunggu juga, mengapa tidak membuat keputusan saja untuk menikmati kehidupan sementara Anda menunggu?

Pahamilah, Tuhan sedang bekerja dalam kehidupan Anda entah Anda melihat sesuatu sedang terjadi dari luar atau tidak. Di belakang layar, Ia telah mengumpulkan semua potongan, Ia akan meluruskan segala sesuatu. Dan suatu hari, pada waktu yang tepat, Anda akan melihat puncak dari segala sesuatu yang Tuhan telah lakukan. Tiba-tiba, keadaan Anda akan berubah. Tuhan memegang kendali. Ingatlah, Tuhan paling sering bekerja saat kita paling sedikit melihat dan merasakannya. Belajarlah untuk mempercayai waktuNya yang tepat. Jangan tergesa-gesa; jangan bertumbuh menjadi tidak sabar; jangan berusaha memaksakan pintu-pintu untuk terbuka. Jangan berusaha membuat segala sesuatu terjadi dengan kekuatan Anda sendiri. Biarkanlah Tuhan melakukannya dengan caraNya.

Kita harus waspada bahwa jika kita keluar dari waktu Tuhan, itu sama dengan keluar dari kehendak Tuhan. Ini bukan untuk mengatakan bahwa kita seharusnya duduk-duduk saja dan mengharapkan Tuhan melakukan segala sesuatu. Tidak, kita harus dengan agresif mengejar impian-impian kita. Tetapi jika pintunya tidak terbuka, jangan berusaha membuat segala sesuatu terjadi dengan kekuatan Anda sendiri.

Tuhan ingin kita hidup dengan konsisten. Ia ingin kita menikmati setiap saat dalam kehidupan kita. Berhentilah khawatir tentang bagaimana segala sesuatu akan berakhir. Jalanilah hidup satu hari sekali; lebih baik lagi, gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya. Memang bagus jika kita bisa melihat pemandangan (gambaran) keseluruhannya, menetapkan tujuan, menetapkan biaya dan membuat rencana, tetapi jika Anda selalu hidup di masa depan, Anda tidak pernah benar-benar menikmati masa kini dengan cara yang Tuhan inginkan bagi Anda. Bila kita memusatkan perhatian terlalu besar pada masa depan, kita sering frustasi karena kita tidak mengetahui apa yang akan datang. Biasanya, ketidakpastian itu meningkatkan tekanan hidup dan menciptakan kesan rasa tidak aman.

Beberapa orang yakin bahwa kehidupan hanyalah serangkaian masalah untuk diselesaikan. Semakin cepat mereka selesai dengan masalah ini, semakin cepat mereka berbahagia. Tetapi sebenarnya, setelah Anda berhasil melalui masalah ini, akan ada masalah lain untuk dihadapi. Selalu ada gunung lain untuk didaki. Itulah seabnya penting untuk menikmati perjalanan itu, bukan saja tujuannya.

Kita perlu mengerti bahwa musuh tidak benar-benar mengejar impian Anda, keluarga Anda, kesehatan Anda, atau keuangan Anda. Ia mengejar sukacita Anda. Alkitab berkata bahwa “sukacita dari Tuhan adalah kekuatanmu”, dan musuh Anda mengetahui bahwa jika ia dapat menipu Anda untuk hidup bersusah hati dan depresi, Anda tidak akan mempunyai kekuatan yang diperlukan (jasmani, emosional, dan rohani) untuk menghadapi serangan-serangan. Anda akan mudah diserang dan dipukul.

Bersikap puas hanya berarti Anda cukup mempercayai Tuhan sehingga Anda tidak menjadi frustasi saat segala sesuatu tidak sesuai dengan keinginan Anda. Anda tidak mengijinkan keadaan-keadaan mencuri sukacita Anda dan mencegah Anda berbahagia. Anda memutuskan untuk tidak membiarkan hal-hal kecil merampas yang terbaik dari Anda. Kita perlu memahami bahwa Tuhan sedang mengarahkan langkah-langkah kita bahkan saat tampaknya segala sesuatu tidak sesuai dengan keinginan kita. Tuhanmengetahui apa yang Ia sedang lakukan. Ia dapat melihat keseluruhan pemandangan itu; Ia juga dapat melihat masa depan. Berhentilah mempertanyakanNya dan mulailah mempercayaiNya. Ketahuilah bahwa Tuhan memegang kendali.

---end---

Asli tu buku a must have item! Penjelasannya penting semua sampe aku bingung mana yang mau dikutip hehehe… They knocked me right on the spot! Gara-gara belakangan aku emang lagi ngalamin hal yang berhubungan ama menunggu ‘n mempercayai Tuhan (ketauan dari postingan hehehe…) So I just write them in my blog, just in case there are some of you who has also experienced the similar thing… just wanna share and cheer up each other =p

0 comments:

Panas – Kelembaban – Tekanan

Monday, August 11, 2008 Fay 0 Comments

(important points from Jose Carol’s preach)

Amsal 27:17
Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.”

Dalam hubungan dan interaksi kita dengan orang lain, entah itu keluarga, pasangan, anak, rekan kerja, teman, sahabat, bahkan dengan orang-orang yang hanya sekali bertemu dengan kita, ada banyak potensi konflik (gesekan yang menimbulkan panas dan tekanan). Gesekan itulah yang menajamkan dan membentuk kita, just like it said in Proverbs 27:17 above. Walaupun rasanya tidak enak, tapi seperti 2 besi yang saling bergesekan ‘n yang akan menjadi panas, dalam keadaan seperti itu karat tidak akan bisa merusak besi. Sementara besi yang dingin akan dengan gampang menjadi berkarat.

Jagung akan “meledak”, mengembang menjadi popcorn karena menghadapi panas dan tekanan dalam microwave atau wadah tertutup.

Ada 3 benda yang menunjukkan reaksi berbeda saat mereka diperhadapkan dengan panas:
Wortel: yang awalnya keras menjadi melunak
Telur: yang awalnya sangat rapuh dan mudah pecah, menjadi mengeras
Kopi: akan mengeluarkan aroma (mengeluarkan yang terbaik) dan mengubah rasa air panas

Perhatikan bahwa wortel dan telur berubah karena mereka diubah oleh lingkungannya karena panas. Tapi kopi tidak diubah lingkungannya (air panas), dialah yang mengubah lingkungannya.

Tentang kelembaban, kita tahu kalau daun suatu tanaman itu kering, berarti tanaman itu kekurangan air. Air sebenarnya tidak mengandung nutrisi, tapi dia berperan untuk mengantarkan nutrisi dari tanah ke atas, menuju daun, melalui akar dan batang pohon.

Pohon aras dan pohon kurma, mereka adalah pohon yang batangnya besar-besar dan kokoh. Pohon aras kalau ditanam, jarak antar satu pohon ke pohon lain minimal 10 meter, karena akar-akarnya tidak hanya merambat ke dalam tapi juga ke samping. Untuk menanam pohon kurma, selain harus ditanam ke kedalaman yang cukup dalam, di atasnya akan diletakkan sesuatu yang keras (tekanan). Tujuannya untuk menahan pertumbuhan ke atas dari pohon kurma itu di awal-awal pertumbuhan akarnya, sehingga akar-akarnya akan bertumbuh ke bawah dulu sampai menemukan nutrisi dan air. Pertumbuhannya ke bawah itulah yang nantinya akan memampukan dia untuk bertumbuh ke atas dan menembus sesuatu yang keras yang tadi menghalanginya itu. Kedua pohon itu kuat dan kokoh karena akarnya sangat kuat tertanam.

Tuhan mengijinkan panas dan tekanan datang untuk semakin menajamkan dan membentuk kita, agar kita berakar kuat dan mendapatkan kekuatan dari Dia (air hidup) untuk bertumbuh kuat dan kokoh ke atas.

Source: Jose Carol's preach

0 comments:

My Birthday Requests

Saturday, August 09, 2008 Fay 0 Comments

Honestly I have no particular thing that I'm desperately wishing... As a matter of fact I almost forgot that my birthday was getting close.

Hmm.. Okay, bukannya ga ada, tapi my desperado things itu bukan barang. They are wishes I've been longing for, and they only can be granted by Him =b So I guess I just gonna list the things I need =b

1. Flash disc a.k.a USB yang kapasitasnya paling gede. Soalnya aku punya USB jadul yang cuman 256MB doang hehehe... Lagi in the mood nyimpen macem-macem bahan dari internet buat dibaca di kompie rumah tapi sering ga muat =b

2. Kamus elektronik yang bisa dibawa-bawa (ya semacem alfalink gitu)... Secara lagi les inggris and kayaknya bakal kepake terus... Soalnya kalo baca ato nemu kata-kata bahasa inggris yang ga ngerti kan bisa langsung dicari artinya, wherever I go =b

3. Vacation! Hehehe... Yang kepikir siy Jogja ato Bali.. Yang hawanya ga dingin, yang ada pantainya, yang alami... Bareng temen tapinya... Kalo sendirian males, bukan tipe backpacker hehehe... Lagian kalo sendirian tu berasa kayak luntang-luntung hehehe...

Apalagi yah? Blon kepikir yang laen... Kalo ada yang mau doain soal wishes yang bukan berupa barang boleh PM aku hehehe... I will appreciate ur prayers sooo much =)

Udah gitu dulu kali yah hehehe...

0 comments:

I'm Taking EF Course

Thursday, August 07, 2008 Fay 0 Comments

Hi you!
Haven't writing for a long time makes me long so much for blogging activity =p

Well... Many things have been happened since I got back from Surabaya. I made some decissions and one of them was to take an English course at EF (English First).

Some of my friends asked why I would take the course as they thought that my english was already good enough. It's true that I have been learning English through books about tenses and grammar, I also read english articles on internet and Reader Digest to broaden my vocabulary, and I have been practising in writing too ... but if I want to be a professional writer, which is my goal, I must have a strong foundation in english. That's why I decided to take this course.

Yesterday I've finished the oral test to determine my level at EF. Previously, I was informed that after the writing and oral test, I would be included in their waiting list, which means I just have to wait to start the course. But last night after I have finished all my tests, they offered me to join the class straightaway. Ow, I forgot to tell, I got in to the 5th level, Pra Intermediate level =p And so I've started my first course last night at 7:40 pm. Guess what, my classmates were all high school students! Eum.. to be honest, at first I was kind of disappoint, but then I thought... "Hey, I'm here to learn and improve English. It doesn't matter about the others... Besides, at least we're here for the same purpose..."

So now I can say that it's all good!

0 comments:

Some Eye-Opening Experiences

Monday, August 04, 2008 Fay 0 Comments

During my last coming home to Bangkalan and Surabaya, I’ve experienced some unexpected things. But overall, those were kind of eye-opening experiences for me.

The first thing happened in my family. This one thing has been a dilemma for me. I wish this important someone could understand that I’ve done this far not because of my own want, but because I’m walking on His blueprint. In fact, at first what I’ve wished for was the same thing like this someone has wished. Completely the same. But, who am I to say “no” to my Creator? He had put His seeds in me… seeds of talent, interest, potential, and character. I didn’t choose any of them, it was decided by Him. And He has His plan upon me and my life, He has already figured the frames of my life.

Sometimes it tears me apart to know that what I’ve done and what I’m going through has been hurting this person. I deeply love and respect this person, I just want to please this person, make this person proud of having me in the family… But what can I say when I found that this whole journey is not about me at all? It’s all about Him… All I want is peace and full support…

Last night I’ve prayed about this, and this morning I have heard a positive news! It’s not a direct and completely answer to my dilemma, but it was the first relieving fact for me. It was true what He had said to me, He is my Defender. He is able to change hearts, and His power is so much bigger than any problems. Looks like this one is a “to be continued” scene hehehe….

The second one was a kind of experience that made me repent hehehe… Lately I’ve been rather complaining about certain things of my current condition. But because of something I experienced (I saw and kind of imagining what would it be if I was in that certain situation for quite a long time… then I thought maybe I wouldn’t even make it as I just couldn’t stand it for a day hehehe…), I realized that for all this time I’ve been so blessed, so much blessed…

My current condition is so much better… So I don’t want to take it for granted anymore… It was really an eye-opening experience hehehe… Thanx God ^.^

0 comments: