Think For A While...
Mostly... it's about timing...Pernah ga baca satu peluang 'n kita langsung bisa teriak, "Wah ini gue bangettt!!! Gue mauuuuu..." mungkin itu berupa artikel tentang impian kita, atau pengalaman orang lain tentang keberhasilannya mengerjakan sesuatu (di mana sesuatu itu menjadi sasaran kita juga). We wanna get to that point as soon as possible!
Tapiiii... kadang kita bisa juga jadi pesimis karna kita ngeliat kondisi kita saat ini masih sangat jauh dari sasaran itu... atau yang kita kerjakan sekarang sepertinya ga mengarah ke sana... Kalau ternyata itu disebabkan karena kita kurang berusaha, maka solusinya ya berusaha lebih lagi, cari pengetahuan lebih, belajar lebih, bertanya ke orang-orang yang sudah berpengalaman, dst... Kalau memang semua usaha yang kita bisa sudah kita lakukan, mungkin yang perlu kita lakukan sekarang adalah merenung sejenak... Yah, berdiam sebentar...
Inget waktu Yesus masih berumur 12 tahun 'n Dia ditemukan orang tuaNya lagi bertanya jawab ama para alim ulama? Apa jawabanNya waktu orang tuaNya bertanya kenapa Dia bikin mereka kuatir?
"Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah BapaKu?" (Luk 2:41-52)
Yesus udah tau destiny atau tujuan hidupNya pada usia semuda itu! Tapi apa yang Dia lakukan selanjutnya? “Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka...” Dia kembali pulang... and as we all know... Yesus baru bener-bener mulai pelayananNya waktu dia berumur 30 tahun! (Lukas 3:23). Sayangnya ga ada cerita Yesus ngapain aja selama dari umur 12 tahun sampai 30 tahun itu... I really really wanna know... coba dulu Dia suka nulis diary... kan asik... hehehe...
Kenapa aku nulis ini? Kemarin lusa Dia ingetin tentang ini ke aku... Masing-masing kita punya destiny dan purpose yang spesifik... Tapi ada satu faktor penting yang harus kita pahami, it’s about timing... Kalau Dia aja harus “menunggu” selama 18 tahun sebelum bener-bener memulai pekerjaanNya, apalagi kita... Bukan berarti juga “menunggu” dengan pasif... Tapi aku pikir intinya ya tetep keep move on, keep learning, keep our hope in Him, keep the enthusiasm...
Coz walopun kita ga bisa tau dengan persis dan detail Yesus ngapain aja selama 18 tahun itu, tapi kita tahu bahwa Dia ga cuman diem pasif doing nothing... Buktinya? “Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatNya dan besarNya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.” Bayangin aja... darimana orang-orang tau Yesus semakin berhikmat dan semakin dikasihi? Karena Dia terus hidup, melakukan hal-hal sehari-hari, terus berinteraksi, dan terus mengasihi... Mungkin rentang waktu itu tepat untuk proses persiapan Yesus. Dan rentang waktu yang kita butuhkan pasti berbeda untuk masing-masing orang... it depends on His spesific plan upon each of us and ourselves (our heart, our maturity, our free will). That’s why to know the right timing we should connected to The Source, Dia yang punya rancangan atas hidup kita. Sama seperti Yesus yang connected dengan BapaNya.
Ga salah kalo kita berusaha keras, ga salah kalo kita tekun, tapi supaya kita tau bahwa apa yang kita lakukan itu ga sia-sia ‘n waktu kita itu ga terbuang sia-sia, we have to connected with Him... so we can have the right perspective, the right priorities, the right timing, and His wisdom over all areas in our life. Setiap hal dan setiap hubungan pasti membutuhkan proses, yang penting adalah kita memastikan bahwa kita sedang bergerak maju ke arah yang benar... So cheer up and keep move on!
0 comments:
Post a Comment