The Price of Being Ungrateful

Sunday, February 22, 2009 Fay 0 Comments

This one has punched me right in the spot... coz lately I've been ungrateful in some certain areas of my life... If you have read Numbers 14 (Bilangan 14) about Israelite's rebellion, you'd never imagine how much you have to pay the price of being ungrateful in your life...

Just imagine, doa dan jeritan hati bangsa Israel selama bertahun-tahun akhirnya dikabulkan Tuhan. Mata mereka melihat sendiri bagaimana Tuhan melakukan mukjizat-mukjizat dan keajaiban yang ga pernah terbayangkan demi untuk membebaskan mereka dari perbudakan dan membawa mereka keluar untuk menuju tanah perjanjian. Tapi anehnya, bahkan dengan semua kedahsyatan mukjizat dan penyertaanNya itu, mereka masih terus bersungut-sungut dan mengeluh setiap kali menghadapi suatu tantangan atau sesuatu yang ga enak.

Can you imagine how would you react to their attitude if you were God? 

Sampe-sampe Tuhan bilang di Bilangan 14:27-29
"How long will this wicked community grumble against Me? I have heard the complaints of these grumbling Israelites. So tell them, 'As surely as I live, declares the Lord, I will do to you the very things I heard you say: In this desert your bodies will fall - everyone of you twenty years old or more who was counted in the census and who has grumbled against Me.'"

Kalo dibaca lanjutannya, Tuhan benar-benar melakukan apa yang Dia katakan. Mereka yang bersungut-sungut dan mengeluh tidak pernah memasuki tanah perjanjian, hidup mereka terhenti sampai di padang gurun itu. 

The truth is, setiap kali kita bersungut-sungut (grumble) dan mengeluh tentang apapun, tentang diri kita, tentang orang lain, tentang keadaan,... kita meragukan dan meremehkan kuasaNya. Kita tidak benar-benar mempercayai Dia sebagai Pencipta, Gembala, Guru dan Pemelihara hidup kita. And above all... We don't have faith in Him as our Saviour and God...

Bangsa Israel adalah bangsa yang terpilih, bangsa pilihan Tuhan sendiri! 
But because of their ungrateful attitudes, most of them were dead in the desert. They even didn't managed to step into the promise land, which was the very reason why God had brought them out of Egypt...  

Everyone has their own "trouble", setiap orang punya tantangannya masing-masing yang harus dihadapi. Karena dengan "masalah" atau tantangan itu, Tuhan mengajar kita, mengembangkan kapasitas kita, dan membentuk kita menjadi seperti yang Dia inginkan. Hey, He is The Creator and The Potter, right? Respon kita terhadap setiap masalah atau tantangan itulah yang akan menentukan hasil akhir dari hidup kita.

Being a Christian is not a status or a religion. It's your identity that everyone can see in your daily life, in the little things you do or say, in your responses toward every circumstances...

Collosians 3:15
"Let the peace of Christ rule in your hearts, since as members of one body you were called to peace. And be thankful."

1 Thessalonians 5:18
"Give thanks in all circumstances, for this is God's will for you in Christ Jesus."

0 comments: