Overcoming Shame and Fear of Failure
JabezPada saat saudaranya puas dengan keterbatasannya, Jabez inginkan lebih untuk melayani Tuhan dengan segenap hatinya. Tapi Jabez punya masalah yaitu ketidakmampuan emosional maupun fisikal. "Jabez" itu artinya kesakitan. Kata "Jabez" itu artinya kosong atau hampa. Jabez harus bergumul dengan perasaan tidak diinginkan dan ditolak.
Merasa malu dan tidak dikasihi merupakan tantangan yang besar dalam hidupnya. Dia sadar akan ketidaklayakannya sehingga dia mengalami depresi. Namun Jabez berhasil mengatasi rasa malunya itu. Jabez merintis suatu kota bernama kota Jabez dan membangkitkan suatu generasi yang bisa memelihara firman Tuhan sampai jamannya Ezra.
Pada saat kita merasa terkutuk dan malu, maka kita akan menyerah untuk masa depan kita. Menghadapi masalah malu, tidak hanya sekali dalam hidup kita. Menghadapi trauma masa lalu, harus terus dilakukan kalau kita ingin melakukan perkara-perkara besar. Lihat saja dalam alkitab hamba-hamba Tuhan yang sukses:
1.Yusuf
Yusuf ditolak dan tidak diinginkan oleh saudara2nya dalam keluarga. Dituduh dan difitnah bahwa dia memperkosa dan dimasukkan dalam penjara. Bisa dibayangkan betapa dia merasa tertotak dan malu. Tapi dia berhasil menghancurinnya dan menjadi perdana menteri di Mesir.
2.Abraham
Dimana dia tidak percaya kepada Tuhan pertamanya tentang anaknya. Begitu lemahnya, bahkan berbohong sarah bukan istrinya waktu bertanya. Tapi sebaliknya Tuhan masih menginginkannya contoh menjadi Imam. Harusnya malu Abraham, bagaimana mungkin dipakai oleh Tuhan. Tapi Abraham berhasil melampaui rasa malu itu, dan menjadi bapak imam percaya.
3.Musa
Seorang pembunuh dan seorang pelarian. Datang dan turun dari gunungnyna Tuhan. Dan dikatakan hai oleh orang Israel jangan membunuh. Siapa kamu Musa kasih kami perintah itu? Harusnya kamu malu mengatakan itu, karena kamu seorang pembunuh? Jangan kasih tau kami apa yang harus kamiu lakukan. Namun Musa harus melampaui masa lalu itu untuk menjadi pahlawan dalam iman.
4.Daud
Daud orang yang disebut paling dekat dengan hati Tuhan. Bayangkan Daud menjadi penjinah dan membunuh. Dan Tuhan mengambil putra yang pertama. Daud harusnya malu, dia tidak layak jadi raja. Namun dia harus melampaui rasa malu itu untuk mengejar dan mencari Tuhan. Bahwa Daud harus mendapatkan putra kedua, agar bisa menguasai dan memerintah di Israel.
5.Simon Petrus
Menyangkal Kristus dihadapan Yesus 3x. Salah satu terjemahan, dikatakan bahkan dia mengutukin nama Tuhan. Namun Yesus tidak datang dengan kalimat, "kamu seorang pengecut, harusnya kamu gagal Simon!". Namun Yesus berkata, "Petrus, apakah kamu mengasihi Aku? Berikan makanan kepada domba2Ku dan gembalakan mereka." Dan 50 hari kemudian Simon Petrus membangun sebuah gereja.
Setiap orang harus berurusan dengan masa lalu mereka. Ahli ilmu jiwa mengatakan, rasa malu adalah hal yang paling parah bisa menghancurkan kehidupan manusia yang paling sulit dihadapin. Rasa malu membuat kita merasa tidak layak. Bahwa Tuhan tidak mengasihi saya. Saya tidak layak untuk Tuhan. Bahkan mungkin, anda mulai percaya dengan diri anda, saya adalah orang yang bodoh, saya orang yang gagal.
Rasa malu membuat anda selalu menyalahkan diri anda atas setiap apa yang terjadi. Kita begitu takut untuk kehilangan muka. Begitu takut tidak bisa berpenampilan baik dihadapan teman-teman kita dan keluarga kita. Kalau belum berhasil, kita merasa malu dihadapan keluarga.
Ada 3 tantangan rasa malu yang harus dihancurkan dalam hidup kita:
1. Rasa malu yang diwariskan
Karena kita dilahirkan dalam kehidapan umat manusia, yang jatuh dalam dosa. Diatas kayu salib Yesus telah mengambil rasa malu itu.
2. Rasa malu yang coba ditempelkan oleh orang kepada anda
Mungkin karena masalalumu, mungkin seperti Jabez.
Ketika Yesus datang, bisa saja dia datang sebagai Tuhan yang perkasa yang menghancurkan dunia ini. Tapi untuk menjadi seorang juruselamat dia harus dilahirkan daari seorang darah. Anda bisa bayangkan bagaimana Yesus dilahirkan oleh wanita perawan dan orang2 bisa menertawakan dia, dll. Bahkan saudaranya laki2 tidak percaya padanya. Dia ditolak oleh saudaranya, jemaatnya, bahkan dikota dimana dia berada. Bahkan perampok yang disalibkan itu menertawakan
3. Rasa malu yang sesungguhnya
Karena kesalahan yang anda lakukan. Kadang-kadang anda merasa begitu bersalah dan berdosa.
Be blessed,
Kotbah by Kong Hee
(Taken from Suwandi Tanha's Note on Facebook)
0 comments:
Post a Comment