Live In The Present

Monday, August 11, 2008 Fay 0 Comments

I’ve just read Joel Osteen’s book, “Your Best Life Now” (a must have item! Very inspiring!) chapter 22 (“Believe in God’s Timing”) and 30 (“Happiness is a Choice”). They are the answers of my anxiety lately… I will write down few quotations from the text, but in Indonesian hehehe… coz I don’t have the English book =p

---start---

Saya suka memberitahukan Anda bahwa jika Anda berdoa cukup keras, dan jika Anda mempunyai iman cukup besar, doa-doa Anda akan selalu terjawab dalam waktu 24 jam. Tetapi itu tidak sepenuhnya benar. Tuhan tidak seperti mesin ATM, di mana Anda menekan kode-kode yang tepat dan menerima apa yang Anda minta (misalnya Anda telah memasukkan suatu deposit!) Tidak, kita semua harus menunggu dengan sabar. Itulah bagian dari belajar mempercayai Tuhan. Kuncinya adalah, bagaimana kita akan menunggu? Bagaimanakah sikap jasmani, emosional, dan rohani kita? Renungkanlah ini: Jika Anda mengetahui bahwa Anda harus menunggu juga, mengapa tidak membuat keputusan saja untuk menikmati kehidupan sementara Anda menunggu?

Pahamilah, Tuhan sedang bekerja dalam kehidupan Anda entah Anda melihat sesuatu sedang terjadi dari luar atau tidak. Di belakang layar, Ia telah mengumpulkan semua potongan, Ia akan meluruskan segala sesuatu. Dan suatu hari, pada waktu yang tepat, Anda akan melihat puncak dari segala sesuatu yang Tuhan telah lakukan. Tiba-tiba, keadaan Anda akan berubah. Tuhan memegang kendali. Ingatlah, Tuhan paling sering bekerja saat kita paling sedikit melihat dan merasakannya. Belajarlah untuk mempercayai waktuNya yang tepat. Jangan tergesa-gesa; jangan bertumbuh menjadi tidak sabar; jangan berusaha memaksakan pintu-pintu untuk terbuka. Jangan berusaha membuat segala sesuatu terjadi dengan kekuatan Anda sendiri. Biarkanlah Tuhan melakukannya dengan caraNya.

Kita harus waspada bahwa jika kita keluar dari waktu Tuhan, itu sama dengan keluar dari kehendak Tuhan. Ini bukan untuk mengatakan bahwa kita seharusnya duduk-duduk saja dan mengharapkan Tuhan melakukan segala sesuatu. Tidak, kita harus dengan agresif mengejar impian-impian kita. Tetapi jika pintunya tidak terbuka, jangan berusaha membuat segala sesuatu terjadi dengan kekuatan Anda sendiri.

Tuhan ingin kita hidup dengan konsisten. Ia ingin kita menikmati setiap saat dalam kehidupan kita. Berhentilah khawatir tentang bagaimana segala sesuatu akan berakhir. Jalanilah hidup satu hari sekali; lebih baik lagi, gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya. Memang bagus jika kita bisa melihat pemandangan (gambaran) keseluruhannya, menetapkan tujuan, menetapkan biaya dan membuat rencana, tetapi jika Anda selalu hidup di masa depan, Anda tidak pernah benar-benar menikmati masa kini dengan cara yang Tuhan inginkan bagi Anda. Bila kita memusatkan perhatian terlalu besar pada masa depan, kita sering frustasi karena kita tidak mengetahui apa yang akan datang. Biasanya, ketidakpastian itu meningkatkan tekanan hidup dan menciptakan kesan rasa tidak aman.

Beberapa orang yakin bahwa kehidupan hanyalah serangkaian masalah untuk diselesaikan. Semakin cepat mereka selesai dengan masalah ini, semakin cepat mereka berbahagia. Tetapi sebenarnya, setelah Anda berhasil melalui masalah ini, akan ada masalah lain untuk dihadapi. Selalu ada gunung lain untuk didaki. Itulah seabnya penting untuk menikmati perjalanan itu, bukan saja tujuannya.

Kita perlu mengerti bahwa musuh tidak benar-benar mengejar impian Anda, keluarga Anda, kesehatan Anda, atau keuangan Anda. Ia mengejar sukacita Anda. Alkitab berkata bahwa “sukacita dari Tuhan adalah kekuatanmu”, dan musuh Anda mengetahui bahwa jika ia dapat menipu Anda untuk hidup bersusah hati dan depresi, Anda tidak akan mempunyai kekuatan yang diperlukan (jasmani, emosional, dan rohani) untuk menghadapi serangan-serangan. Anda akan mudah diserang dan dipukul.

Bersikap puas hanya berarti Anda cukup mempercayai Tuhan sehingga Anda tidak menjadi frustasi saat segala sesuatu tidak sesuai dengan keinginan Anda. Anda tidak mengijinkan keadaan-keadaan mencuri sukacita Anda dan mencegah Anda berbahagia. Anda memutuskan untuk tidak membiarkan hal-hal kecil merampas yang terbaik dari Anda. Kita perlu memahami bahwa Tuhan sedang mengarahkan langkah-langkah kita bahkan saat tampaknya segala sesuatu tidak sesuai dengan keinginan kita. Tuhanmengetahui apa yang Ia sedang lakukan. Ia dapat melihat keseluruhan pemandangan itu; Ia juga dapat melihat masa depan. Berhentilah mempertanyakanNya dan mulailah mempercayaiNya. Ketahuilah bahwa Tuhan memegang kendali.

---end---

Asli tu buku a must have item! Penjelasannya penting semua sampe aku bingung mana yang mau dikutip hehehe… They knocked me right on the spot! Gara-gara belakangan aku emang lagi ngalamin hal yang berhubungan ama menunggu ‘n mempercayai Tuhan (ketauan dari postingan hehehe…) So I just write them in my blog, just in case there are some of you who has also experienced the similar thing… just wanna share and cheer up each other =p

0 comments: