Relationship 'n Gambar Diri
Hubungannya? Banyak! Just like it said that "As iron sharpens iron, so a man sharpens the countenance of his friend." (Proverbs 27:17 - NKJV)Dalam hubungan kita ama orang laen (note that "relationship" I'm talking about here is in general, not only a relationship between man and woman), makin deket kita ama mereka, makin besar kemungkinan konflik 'n gesekan yang terjadi. Konflik itu bisa jadi karna perbedaan persepsi, cara pandang, kebiasaan, etika, dan laennya. Ada konflik-konflik yang umum, tapi ada juga konflik yang menyinggung gambar diri... That's why aku bilang kalo relationship itu bisa menguji gambar diri.
Tiga taun lalu aku mulai berteman ama seorang cewek. Beda umur kita jauh, dia lebih tua sekitar 14 taunan gitu... tapi ga tau knapa sampe sekarang masih nyambung hehehe... Awalnya ga gampang juga... soalnya selaen beda umur jauh, ada beda-beda yang laen termasuk beda karakter. Dia extrovert (maybe koleris-melankolis), aku introvert (melankolis-phlegmatis). Dari situ aja banyak konflik yang terjadi. Emang siy kita ga sempet sampe yang marahan ngambek yang gimana gitu... tapi pernah ada saat-saat dimana aku ngerasa udah ga tahan temenan deket ama dia, coz dia sering mengkoreksi aku. Kadang emang koreksinya netral, emang demi kebaikanku, tapi yang bikin aku ga tahan itu koreksinya yang emang karna aku beda ama dia (terutama dari karater tadi itu). Aku ngerasa dia pengen aku kayak dia, lebih extrovert, lebih gini, lebih gitu, jangan gini, jangan gitu... Pernah ada puisi yang aku tulis pas waktu aku ngerasa dah cape banget temenan ama dia di blog ini hehehe... di halaman belakang banget kayaknya.
Tapi... entah kita jadi nyambung lagi... mungkin karna kita sama-sama bertahan 'n latian sabar satu sama laen... Ayat itu terbukti kok pada akhirnya hehehe... Sekarang dah ga ada lagi koreksi-koreksi yang menyakitkan buat aku coz dia akhirnya mengakui kalo aku emang beda 'n perbedaan yang aku punya itu berguna, salah satunya dia ngakuin aku itu pendengar yang baek hehehe... Jadinya kita akur deh... Tapi dulu pas masih ada konflik-konflik gitu sering aku ngerasa kata-kata dia nyinggung gambar diriku.
Hubungan deket kedua yang juga sempet bikin aku meragukan gambar diri barusan aku lalui. It's not easy though, coz aku ga yakin apakah ini something (ada beberapa hal siy bukan cuman satu) yang emang seharusnya aku ubah (coz kayaknya kalo diubah jadinya bukan gue banget, kayak berpura-pura jadi orang laen) demi kebaikanku ataukah ini something yang dia tegur semata-mata karna selera dia yang beda ama seleraku. Coz jujur perkataan orang ini nyakitin aku.
So I asked God how can I handle this... gimana cara pandang yang bener... gimana menurut Dia tentang ini... Step by step... I'm getting to know and see it clearer... And all I can say is... ga semua koreksi dari orang itu 100% bener atau 100% salah. People's words are simply show us about them (their views, their likes and dislikes, their moods etc). But sometimes God can use their words to make us reflect to ourselves... Dia mengijinkan kata-kata yang mungkin menyakitkan buat kita (karna menyinggung gambar diri kita) untuk menguji apakah gambar diri kita sudah kokoh berakar di dalam Dia atau belum...
Look at back then... I realize that what it said in Rome 8:28 ("And we know that all things work together for good to those who love God, to those who are the called according to [His] purpose") is true. Mengutip perkataan Pak Pati Ginting dari bukunya "Semua Hal Ada Dasarnya", emang ga semua hal yang terjadi di dunia ini sesuai ama rancangan awalNya, tapi dalam semua hal yang Dia ijinkan terjadi, Dia ikut campur tangan untuk kebaikan kita.
The key is to be open and honest with Him... It's okay to tell Him that their words hurt you, but don't stop right there. Let Him shape you and make you stronger in Him through all that you've been through... Jiayou ^.^
0 comments:
Post a Comment