Worry VS Concern
Dia bilang kita ga boleh worry...“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada maanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian?” (Mat 6:25-34)
Dan kalopun kita worry, Dia nyuruh kita menyerahkan kekuatiran kita kepadaNya…
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4:6-7)
Itu bukan berarti kita ga boleh mikir tentang suatu masalah yang lagi terjadi. Itu juga bukan berarti kita bisa cuekin semuanya seolah-olah ga ada yang terjadi. Kalo ada suatu tantangan atau masalah yang butuh solusi atau ada impian yang pengen kita capai, pasti dunk kita mikirin gimana caranya bisa mengatasi tantangan atau masalah itu, ‘n pastinya kita juga mikirin gimana caranya supaya kita bisa mewujudkan keinginan kita. Tapi… mikirin (concern) itu beda ama kuatir (worry).
Gimana kita bisa tau, apakah kita lagi worry (kuatir) atau lagi concern (peduli, mikir secara wajar)?
Bedanya simple…
Kalo kita worry, kita terus-terusan mikirin tentang hal-hal yang di luar kendali kita. Hal-hal dimana kita ga bisa berbuat apa-apa.
Tapi kalo kita concern, kita mikir tentang bagian kita, tentang hal-hal yang bisa kita lakuin, hal-hal yang ada dalam kendali kita.
Misalnya kalo ada ortu punya anak remaja yang pertama kali pergi ke tempat yang jauh tanpa mereka. Ortu yang kuatir, mereka terus-menerus cemas, mungkin sampe ga bisa tidur, atau nelponin anaknya setiap menit karna mereka ga bisa ngawasin atau ngelindungin anaknya secara langsung. Tapi ortu yang concern, mereka memang mikirin anak mereka, tapi mereka ngelakuin yang bisa mereka lakuin (ngasih pesan-pesan sebelum anaknya berangkat, ngingetin anaknya buat kasih kabar kalo udah nyampe, dll) dan mereka menyerahkan hal-hal di luar kendali mereka (kondisi perjalanan, cuaca, acara, pengaruh orang-orang yang lain, dll) dengan doain anak mereka, minta Tuhan ngelindungin anak mereka. Concern itu mikir yang sehat ‘n ada hasilnya, tapi worry itu mikir yang berlebihan ‘n ga ada hasilnya coz emang yang dipikirin itu hal-hal yang di luar kendali kita.
Let’s keep our health by thinking things only with a proper way ;-)
0 comments:
Post a Comment