First Aid... A Piece of Me
Tajamnya menggores lukakuPerih yang tiba-tiba kembali terasa
Hanya aku mendekap erat pedihnya
Tapi hanya Dia yang tahu mengapa
Untai kata menghujam ingatanku
Bagai menyusuri kembali jejak-jejak lalu
Sakitnya duri mawar menggores untuk kesekian kalinya
Cukup... cukup...
Telingaku yang tak pernah lelah mendengar
Tapi tak ada telinga untukku...
Kali ini tanyaku membara
apakah aku benar-benar bebal dan keras kepala?
"Ya... tentu saja semua orang lain selalu benar dan bermaksud baik"
"Kamu harus mengerti dan memahami mereka..."
Pertumpahan darah yang sesungguhnya
Bukan dalam peperangan dengan senjata
Namun di dalam sini...
Di sebuah ruang yang kasat mata...
Lelah...
Ingin berlari dan tenggelam
Dalam pelukan.. Dibawah sayapMu
Marah...
Tiada terucap
Baik lewat kata maupun ekspresi wajah
Jangan hakimi aku...
Kenapa tak hentikan saja tulisanku berbahasa
Kenapa tak melarangku berbicara saja
Kurung saja aku!
Penerimaan dan Ketulusan
Mungkin hanya 2 hal itu yang dicari orang di dunia
Kemuliaan hati yang tak dicemari oleh keangkuhan dan ego
Impian dalam nurani setiap anak manusia
Ingin berbaring sejenak...
Sesaat saja menuangkan semua rasa dan asaku
Walau hanya secarik kertas yang meminjamkan telinganya
Walau hanya ditemani coretan tinta yang mengatupkan mulutnya
0 comments:
Post a Comment