Perjalananku

Monday, May 08, 2006 Fay 0 Comments

Menyusuri tapak-tapak kilas rona cinta
Jejak tertambat di seuntai anak tangga
Terhenti...
Membeku di depan gerbang kenangan

Garis-garis yang sama
Pilar-pilar masih tertunduk gemulai
Meneduhi ruang-ruang hati

Sejenak ku berpikir...
Akankah kumainkan dawai-dawai ini sekali lagi
Birunya langit tersenyum membisu
Dampingi sebentuk rangkaian asa yang meluruh

Waktu telah membawaku pergi menjauh
Namun ingatan tak jua lepaskanku
Kelana jiwa tak henti membujuk
Terkadang rapuh terkadang tegar dalam perenungan

Tuk pahami detak kehidupan yang sepertinya tiada berujung
Terdiam jengah terpaku
Namun hati ini terus bersahutan

Kau satu Kekasihku
Yang ulurkan sepekat nikmat
Padamkan bara siksa sebatang kara

Genggaman tangan yang tak pernah putus
Bisikan lembutMu tak pernah usai mengukir cinta
Menuangkan geloranya di setiap serat nafasku..

Gelombang emosi kan selalu warnai bumi
Bagai selaksa bintang di gelapnya malam
Namun nyanyian cintaMu akan selalu bergema
Entah saat mata terpejam atau terbuka

Itulah yang kumohon menjadi bagian dari nyawaku
Dalam satu jeda keabadian...

0 comments: