Tentang Introvert

Friday, May 19, 2006 Fay 0 Comments

"Introvert is a minority in the regular population but a majority in the gifted population" (Jonathan Rauch)

Waktu Jonathan Rauch menulis artikel dengan judul "Caring For Your Introvert" di bulan Maret 2003, dia ga menyangka sama sekali kalo artikelnya itu jadi begitu sangat populer dan menerima begitu banyak respon. Saking populernya artikel tersebut, hingga di bulan Februari 2006, diturunkan artikel susulan berupa interview dengan Jonathan Rauch, dengan judul "Introverts Of The World, Unite!" Ya, artikel awalnya sekarang sudah menjadi semacam Introvert Manifesto, sebuah deklarasi, sebuah rallying milestone dari para introvert, sebagai kelompok yang tidak dimengerti dan dianggap aneh, dimana para introvert berkata "CUKUP! Kami juga ingin dimengerti."

Di jaman penuh toleransi ini, dimana kita meng-adjust diri terhadap semua preferensi individu, baik itu seksual, hobby, gaya hidup, maka toleransi terhadap para introvert memang terasa tertinggal di belakang. Stigma masyarakat modern adalah selalu, ekstrovert baik, introvert buruk. Mereka dengan tipe personaliti ekstrovert akan lebih sukses daripada mereka yang introvert. Lebih populer, lebih punya banyak teman, dan simplenya lebih bahagia dalam hidup.

Jonathan Rauch, seorang yang mengaku seorang introvert, dalam artikelnya di atas membantah hal tersebut. "Kami, para introvert memang berbeda, tapi kami juga manusia biasa. Dan kalau saja kamu (para ekstrovert) mau mengerti kami, maka kita bisa hidup berdampingan dengan lebih damai."

Tapi lalu apa itu Introvert dan apa itu Ekstrovert dan darimana mereka datang?

Malcom Gladwell, dalam tulisannya di NewYorker, september 2004 dengan judul "Personality plus" yang membahas, bener ga sih personality test bisa mengukur kepribadian seseorang, mengungkap sedikit tentang sejarah dari test yang menggolongkan apakah seseorang itu Introvert atau Ekstrovert yang namanya Myers-Briggs Test atau lebih populer dikenal sebagai "Myers-Briggs Type Indicator". Myers-Briggs Test dirumuskan oleh seorang ibu rumah tangga yaitu Katharine Briggs di washinton DC, pada tahun 1920an yang mengamati perbedaan kepribadia dari dirinya dan anaknya Isabel Briggs dengan menantunya Clarence Myers yang sangat kontras. Setelah beberapa tahun pencarian, akhirnya dia mendapat penjelasan tentang perbedaan tersebut dari teori Carl Jung tentang psikologi personality dan dia kemudian membuat test untuk menentukan tipe personality kita.

Ada 4 kategori personality yang ditentukan oleh Myers-Briggs Test yaitu: [I]Introversion/[E]Ekstroversion, [N]Intuition/[S]Sensing, [T]Thinking/[F]Feeling, dan [J]Judging/[P]Perceiving. Jadi hasil dari test, kita akan tahu apakah seseorang memiliki kombinasi Introvert, Intuition, Thinking, Judging = INTJ, misalnya. Yang jadi masalah dari Myers-Briggs test menurut Gladwell, adalah pengkategorian ini terlalu deterministik, kita harus termasuk dalam salah satu kategori, sedangkan menurut Jung, personality itu adalah suatu yang kontinyu, jadi kita bisa jadi ada di ujung extreme ekstrovert misalnya, atau justru hanya sedikit introvert.

Kembali ke artikelnya Jonathan Rauch, menurutnya kalau kamu memiliki seorang teman yang introvert, cobalah untuk mengerti kepribadiannya. jangan selalu mendorong-dorongnya untuk ngomong lebih banyak, atau disuruh bergaul. seorang Introvert, senang akan kesunyian dan tidak terlalu suka berinteraksi tanpa maksud dengan orang banyak. Ini yang menurut dia salah satu perbedaan mendasar dari seorang Introvert dan Ekstrovet. Seorang Ekstrovert akan senang berkomunikasi, ngobrol, berbasa-basi dengan orang banyak tanpa ada informasi yang memang perlu untuk dikomunikasikan. Untuk seorang Ekstrovert, bahasa adalah alat untuk bersosialisasi. Sedangkan untuk seorang Introvert, apa point-nya ngobrol, basa-basi, kalau tidak ada yang mau disampaikan? Dia hanya akan bicara dan ngomong kalau memang ada informasi yang ingin dia sampaikan. Bahasa untuknya adalah alat untuk menyampaikan informasi. Dan kalau memang tidak ada informasi, maka diam tidak apa-apa. Dua orang di satu tempat berdekatan, tanpa bicara satu sama lain itu oke-oke saja.

Karena sebab di atas, Internet, menjadi media yang populer bagi para Introvert, karena di internet, sebagian besar komunikasi dilakukan untuk menyampaikan informasi. Mereka yang "rame" saat chatting, atau di blognya atau di milis atau di forum, tapi tiba-tiba pendiam saat ketemu langsung mungkin adalah seorang Introvert, yang ga tau harus ngomong apa kalo ketemu langsung. Jadi ada yang namanya online ekstrovert, lagipula kalo saat online tapi terus introvert, bakal berabe jadinya hehe...

Kalo kamu penasaran pengen tahu tipe personality kamu, ini ada Personality Test yang bisa kamu coba: Klik http://similarminds.com/jung.html

... (sebagian tulisannya Enda ga aku cantumin.. pegel bow nulisnya dari tadi hehehe...)

Yang pasti, mudah-mudahan, abis baca posting ini, kalo kamu punya temen ato sodara yang pendiem banget coba dimengerti. Kemungkinan besar dia adalah seorang introvert. Buat dia usaha nyapa atau bersosialisasi butuh energi besar dan harus disengaja, atau dalam istilah di artikel Jonathan Rauch mengakibatkan brain tension. Dan buat kamu yang memang introvert abis hehe, bukan berarti kamu kurang atau lebih rendah daripada yang lain. kamu cuma berbeda aja. Dan ga ada yang salah dengan itu. Di jaman internet, IT, dan komputer ini, mungkin justru kamu yang introvert, yang bakal bisa jadi lebih sukses. Siapa yang perlu jadi MC kondang atau artis sinetron kalo kamu bisa jadi Blogger kondang, Raja chatting atau Ratu milis. Hehe...

Sumber : Blognya Enda Nasution http://enda.goblogmedia.com/

Hehehe... gue banget siy hehehe... What a revelation... pantesan kalo inget dulu pernah ditegor temen akrab di kantor, disuruh bersosialisasi.. spontan aku nanya balik, "Buat apa?" hehehe.. akhirnya sempet diceramahin deh... tapi tetep aja aku bertanya-tanya ngapain bersosialisasi kalo cuman say hi there hi.. basa basi getu... ngga jelas maksudnya.. Kadang bete aja kalo pas ngumpul ditegor temen, "Ayo dunk ngomong..." Emang aku apaan? Lha wong emang ga ada yang aku rasa perlu diomongin... ya wes tho..? But aku sempet wonderin' why I'm different from most of them.. eh ternyata becoz karakter dasarku emang introvert hehe... Thanx Enda buat "pencerahan"nya hehe.. Mo jadi blogger kondang ah!

0 comments: