A Medicine

Friday, June 02, 2006 Fay 0 Comments

Baru lunch ama Kak Prima... talking about something meaningful...

Ada orang-orang yang pernah aku percayai, but the truth is... aku sempet sampe pada satu titik dimana aku udah ga mau percaya lagi ama orang-orang ini... Maybe it's becoz salah satu di antara perbuatan yang mereka lakukan berhubungan ama masa laluku... So I thought it would be better if aku ga berhubungan terlalu deket lagi ama mereka... But I'm wrong... coz justru dengan menghindari mereka, it means aku menutup kesempatan buat diriku sendiri untuk belajar menghadapi orang-orang seperti mereka. Menghindar itu shortcut yang paling gampang, tapi kalo aku menghindar, aku ga bakal belajar dari situ...

Sometimes ada rasa takut, gimana kalo ternyata perkiraanku salah dan akhirnya aku dipermainkan (lagi)? I think everyone pernah punya pertanyaan ini di benaknya masing-masing, saat dihadapkan pada pilihan mau mencoba lagi atau menutup jalan, atau runaway... dalam hal apapun... And itu wajar. The most important thing is... yang mana yang kita pilih itu menentukan masa depan kita juga...

The difference is God... I have God... He will lead me and show me the right way... I can't protect myself, but He can, and He will... Posisiku sama seperti orang-orang itu, I'm not their object, I'm a subject too, and I do have a choice to say my opinion and I do have the right to decide my own choice. It's a privilage that He had given to us as a human. Kalo Dia aja yang Tuhan ngasih kita free will, then orang lain manapun ga punya hak untuk "mendikte" kita berdasarkan pertimbangan mereka terhadap kita. Coz bukan mereka yang nantinya bertanggungjawab atas pilihan-pilihan yang kita buat, tapi kita sendiri. That's why we have to stand still, make our own choice and bertanggungjawab atas keputusan yang sudah kita buat.

Ada pepatah bilang, satu-satunya cara untuk mengalahkan ketakutan adalah dengan menghadapinya... Well... I guess it's true dalam hal yang aku hadapi... Dengan menghadapi mereka, aku bisa belajar mengenal mereka lebih dalam... and Tuhan pasti nunjukin 'n guide me with His wisdom, to see them clearly... dan untuk menentukan tindakan apa yang harus aku lakukan. Runaway 'n cut the relationships won't work buat jangka panjang. Masih banyak orang-orang seperti mereka yang, suka atau enggak, cepat atau lambat, bakal kita temui 'n pada satu titik toh nantinya kita harus bisa menghadapi mereka. And becoz of that, kalo aku dikasih kesempatan sedini ini buat belajar how to face them, I shall be grateful rite? Coz I can learn earlier. And God didn't send me to face them all by myself... Thanx kak Ima... ^_^ We had the same thoughts about those people, but dia bisa memandang mereka ga seperti aku yang pengennya just cut the relationships with them.

This is the reality, and I gotta see the real choice to decide... Not assumptions... Thank You so much God...

0 comments: