Start and Finish

Tuesday, June 27, 2006 Fay 0 Comments

Jumat minggu lalu, pas perjalanan berangkat ke media gathering ama temen sekantorku, dia sempet cerita tentang masa lalunya 'n juga rencana masa depannya. Well di sini aku ga bakal cerita tentang dia (coz I dun't know apa dia ngijinin ceritanya diexpose atau engga), so it's much safer if I just tell my story rite? Ok, aku juga cerita tentang rencana ke depanku, mostly about the future job, and we've talked a lot. Tapi aku paling inget ama kata-katanya yang ini, kata-kata yang dulu banget pernah aku tulis di diaryku, tapi yang sekarang kembali mengingatkanku waktu aku lupa...

Di sepanjang hidup kita ada banyak garis "start" dan "finish". Setelah melewati "start", kita menjalani proses 'n then sampe ke garis "finish". Tapi ga berenti sampe situ aja, setelah itu ada lagi garis "start" di depan kita, and so on and so on... Dimanapun kita berada saat ini, di depan kita selalu ada garis "finish" dan garis "start" berikutnya yang menandai level baru yang bakal kita jalani. That's just the way life is... Kalo kita berenti, it means we already die a.k.a. we don't live the life...

Kalo dalam kasusku, maybe dalam masa-masa kerapuhanku di sini (bahasa puitisnya) a.k.a. kalo aku lagi hang (bahasa prokemnya hehehe....) secara ga sadar aku berpaku pada kesuksesan masa lalu, bangga karena aku udah melalui garis "start" yang prosesnya lagi aku jalanin saat ini (asal tau aja, keputusan untuk ke sini tu prosesnya bikin aku hang hampir 2 bulan, mikir-mikir, doa, menimbang-nimbang, ragu-ragu, takut, dapet Firman, campur sari deh...) It's not easy at all... and as you know, dimana-mana yang namanya langkah pertama itu selalu ga gampang, coz it's the first time we do something new (aku ibaratin garis "start" itu = langkah pertama). Aku tau ada garis "finish" di depan. Tapi untuk kelanjutannya (I mean the next "start" line), aku pengen banget just pass that and straight go to the process... On the other side... aku juga gampang banget tergoda untuk cepet-cepet just "finish" now and jump to my next journey... Both of them definitely will take me to a big mess...

Kalo diumpamain maen game, pernah ga maen game yang intinya kita ngontrol satu pemain. Dalam perjalanannya ada benda-benda yang harus dia ambil buat nambah poin atau nambah power atau yang bisa dipake buat nyerang musuh di level berikutnya. Pernah ga maen game semacem itu? God gave me that picture when I was thinking about this... Kalo aku maunya buru-buru ngelompat aja sebelum aku mencapai "finish" level ini, bisa jadi aku melewatkan kesempatan untuk mengambil something yang nantinya bakal berguna banget buat perjalananku di level berikutnya. Something itu bisa jadi batu loncatan, suatu rahasia keberhasilan, something yang mengasah kemampuanku, koneksi, ...it could be anything! And I'd be sorry if I miss that chance... So I have to keep my hope (for the best is yet to come...) and juga keep my focus di saat ini (do my best)... Coz above all that, He is my Guide and my Light... Thanx God...

Ini juga aku dapet pas waktu baca bukunya Joyce Meyer: "Hanya karena kita tidak merasa kuat ketika kita memikirkan suatu keadaan, bukan berarti kita tidak dapat menjadi kuat ketika kita membutuhkannya. Kekuatan Allah datang kepada kita oleh kasih karuniaNya, melalui iman kita, tapi jarang sekali Dia memberikan kekuatan sebelum waktu dimana kekuatan tersebut diperlukan."

PS: "Without the first step, there won't be the next steps... and we won't be able to see His miracles and gifts that He will share with us along the journey..." (fay)

0 comments: