Is Christianity Like A Wheel?
Terjemahannya: Apakah Kekristenan Itu Seperti Roda?Roda itu berputar, kadang di atas 'n kadang di bawah. Tapi sebenernya Christianity is not like that... Christianity is like when we climb up a mountain. Dalam perjalanan mendaki gunung, jalan yang kita tempuh ga rata, ada jalan yang berbelok, ada jalan lurus, ada tanjakan, ada turunan.
Buktinya? Masalah yang kita hadapi dulu pasti terasa kecil sekali saat ini. Tapi waktu kita ngalamin itu dulu, rasanya berat banget. Itu tandanya kita sedang mendaki gunung. Begitu juga kalo saat ini kita lagi ngalamin masalah atau tantangan, pasti kerasa berat banget, tapi nanti di masa depan, kita bakal ngeliat masalah kita saat ini tu sepele. Sama kayak ujian SD yang gampang banget buat anak SMP, tapi ujian SMP sendiri kerasa berat, 'n saat dia SMA nanti, ujian SMP keliatan sepele juga.
The point is, apakah kalo lagi ngalamin tantangan atau masalah (tanjakan, jalan berbelok-belok, jalan ga rata) kita memutuskan untuk terus mendaki atau berbalik arah (kembali ke kaki gunung)? Itulah yang bakal nentuin sejauh mana perjalanan kita. Kalau kita memutuskan untuk terus mendaki, walaupun ada jalanan yang agak menurun, tapi kita tetap mendaki ke atas. Kalau kita memutuskan untuk berbalik arah, mungkin ada jalanan yang sedikit menanjak, tapi kita tetap menurun ke bawah.
So wherever you are now, choose which way you will go for... Hope you choose to keep climb up... coz the reward is waiting for you, if you're not lost your spirit 'n faith...
0 comments:
Post a Comment