Relationship 'n Ministry

Friday, July 14, 2006 Fay 0 Comments

This topic was preached by Rick W. (bukan Rick Warren loh hehe...) barusan aja pas all staff chappel tadi.

Talk about ministry a.k.a pelayanan, yang dibahas Rick W. tadi cuman ngebahas sisi "pelayanan" aja, but what I wanna write here is about the whole ministry, bukan cuman "pelayanan" di gereja or "pelayanan" rohani doang, but all things and all kind of jobs that we do, if we do it for Him, then it's a ministry. Ga cuman dalam pekerjaan, tapi juga dalam segala hal yang kita lakuin terhadap keluarga, orang laen yang membutuhkan, everybody, and anything in our daily life. Pelayanan yang kita lakuin tentu ga lepas dari potensi / apa yang kita punya / fungsi kita.

"Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Ef 2:10). Or versi New King James-nya: "For we are His workmanship, created in Christ Jesus to good works, which God has before ordained that we should walk in them."

All of us were created to do good works. Tapi bukan berarti kita dipanggil untuk ngelakuin semua (kita ga dipanggil untuk memenuhi semua kebutuhan yang ada) atau sembarang good work. Inget kalo Dia mendesain kita dengan spesifik, satu dengan yang lain punya detail-detail yang berbeda, coz Dia emang punya tujuan yang berbeda in each of us. Kita dipanggil untuk ngelakuin spesific good work dimana kita memang didesain untuk itu. Gimana caranya tau that spesific good work? We have to ask Him straightly and we have to keep our contact, dependent to Him just like a son to his parent (Mat 18:3), so He can guide us.

Rick W. said, "True ministry have to flow out from relationship". Buat aku ini punya 2 sisi. First, pelayanan yang sejati itu kudu lahir dari hubungan antara kita ama Dia. Perbuatan kita or pelayanan kita itu ga sama dengan hubungan. Kecenderungan negatif kita (terutama orang-orang "pelayanan" -no hard feeling-) tu menganggap kalo udah "pelayanan" ya itulah bentuk hubungan kita ama God. Padahal pelayanan 'n hubungan itu adalah 2 hal yang berbeda. Inget kisah Marta 'n Maria? Hospitality yang dilakuin Marta itu baek, tapi JC bilang "... Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Jadi inget ini: Kita bisa melakukan banyak hal tanpa cinta, tapi kita tidak bisa mencintai tanpa melakukan banyak hal... Ministry 'n relationship memang beriringan, tapi yang terutama 'n terpenting adalah relationship. Second, selaen konteks relationship ama God, ini juga berlaku dengan sesama. Dalam satu pekerjaan atau proyek yang butuh kerjasama, sekuat 'n sejauh mana relationship di antara merekalah yang akan menentukan keberhasilan kerjasama itu. Karena kalau relationship diabaikan, efeknya bakal terlihat di hasil pekerjaan or ministry yang kita lakuin. Mungkin ga secara langsung, but pelan tapi pasti ministry itu bakal decline.

Ministry ga akan pernah bisa menggantikan relationship. Justru power source dari ministry itu adalah relationship.

About relationship, selaen relationship ama Dia, we shall have our brother 'n sister in God too. Seringkali kita cenderung memperlihatkan kalau kita tidak punya masalah atau pergumulan, "fine" is a quite enough... But the fact is... we all have problems, kita punya kesedihan, rasa takut, all the feelings yang mengesankan kita ga perfect. Well... bukankah itu yang menunjukkan kalo kita manusia, nobody's perfect. Justru dengan saling berbagi seutuhnya dengan orang lain kita merasakan God's love more completely.

Tentang tipe-tipe orang, ada orang yang dependen, mereka selalu membutuhkan kita 'n ga pernah "membalas". Ada juga orang yang tipe giver, mereka seolah-olah ga pernah kehabisan sumber untuk terus memberi or membantu. Tapi yang paling seimbang adalah orang-orang yang dengan mereka kita bisa saling berbagi, kita menolong mereka ketika mereka membutuhkan kita, dan mereka bisa menolong kita ketika kita membutuhkan mereka. Kita emang ga bisa berbagi sepenuhnya ama semua orang, tapi God will give us orang-orang yang tepat untuk bisa saling berbagi dengan kita. He never let us be alone, rite? Kalo belon ada we can ask Him. Maybe selama ini mereka sudah ada cuman kita aja yang belon liat ato belon nyadar, mungkin juga emang belon ketemu. Kan God sendiri yang bilang ga baek kalo manusia itu seorang diri aja... Dat's His promise, and aku juga ngalamin itu.

At last but not least, semua panggilan yang berbeda-beda itu tingkatannya sama, ga ada yang lebih rendah atau lebih tinggi, coz nantinya kita juga akan memberikan jawaban 'n pertanggungjawaban ke God yang sama, God yang memberikan ke kita spesific good work to do. And always remember that, above all, He want us to be dependent on Him, He values personal relationship more than others, coz that's the only source to do right things in the right place 'n in the right time...

0 comments: